GTPP: Perlu strategi pentahelix untuk menahan laju transmisi lokal

id gugus tugas,covid,ntt

GTPP: Perlu strategi pentahelix untuk menahan laju transmisi lokal

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dominikus Mere (ANTARA/Bernadus Tokan)

Salah satu strategi adalah dengan melakukan langkah-langkah kolaborasi pentahelix berbasis komunitas yaitu pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat di setiap tingkatan baik RT, RW dan kelurahan untuk bersama bahu membahu memberikan pemahaman kepa
Kupang (ANTARA) - Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Dominikus Mere mengatakan, perlu menerapkan strategi pentahelix untuk menahan laju transmisi lokal di daerah ini.

"Salah satu strategi adalah dengan melakukan langkah-langkah kolaborasi pentahelix berbasis komunitas yaitu pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat di setiap tingkatan baik RT, RW dan kelurahan untuk bersama bahu membahu memberikan pemahaman kepada warga tentang bahaya COVID-19," kata Dominikus Mere di Kupang, Rabu, (9/12).

Dia mengemukakan hal itu, dalam perbincangan dengan ANTARA berkaitan dengan terus melajunya transmisi lokal COVID-19 di NTT dalam beberapa bulan terakhir ini, dan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk pencegahan.

Menurut dia, peningkatan peran para pihak, terutama satuan tugas penanganan COVID-19 adalah hal penting dan mendesak untuk dilakukan, untuk menahan laju transmisi lokal.

Upaya lain yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan kegiatan tracing, pemeriksaan laboratorium PCR dan terapi oleh tenaga kesehatan, kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT ini.

Dia mengatakan, tanpa adanya kesadaran bersama, laju pertumbuhan COVID-19 di daerah ini akan sulit dihambat.

Kota Kupang misalnya, hampir setiap hari terjadi penambahan kasus dengan jumlah cukup signifikan, sementara masyarakat tetap melakukan aktivitas tanpa menjaga jarak dan tidak mengenakan masker.

"Jadi untuk melawan pandemi ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Masyarakat harus paham dan melaksanakan protokol kesehatan, termasuk media yang bisa menyampaikan informasi yang benar ke masyarakat sehingga terbentuk pemahaman yang sama untuk melawan pandemi ini," kata mantan Sekda Kabupaten Ende ini menambahkan.

Baca juga: GTPP NTT: Ada tambahan 27 kasus positif baru COVID

Baca juga: PDUI minta pemerintah perhatikan APD tenaga kesehatan


Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di NTT hingga Rabu, (9/12) tercatat 1.475 kasus positif dan 29 diantaranya meninggal dunia.