Manggarai gandeng BPOLBF promosikan pariwisata
Pemerintah Kabupaten Manggarai merupakan yang terdepan dalam pembangunan sektor pariwisata
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur menggandeng Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) untuk mempromosikan pembangunan sektor pariwisata di daerah itu.
Penandatanganan kerja sama dilakukan Bupati Manggarai, Herybertus Nabit dengan Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina di Ruteng.
Dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Manggarai yang diterima di Kupang, Rabu, (21/4) penandatanganan kerja sama itu merupakan bentuk kesepakatan formal antara Pemerintah Kabupaten Manggarai dengan BPOLBF dalam rangka percepatan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Manggarai.
Bupati Manggarai, Herybertus Nabit mengatakan penandatanganan kesepakatan kerja sama itu merupakan puncak dari diskusi-diskusi yang sudah terbangun untuk percepatan pembangunan sektor pariwisata di Manggarai yang memiliki banyak potensi sektor wisata.
"Penandatanganan kesepahaman ini untuk percepatan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Manggarai," kata Herybertus Nabit.
Bupati Herybertus Nabit menjelaskan bahwa posisi BPOLBF adalah sebagai pendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Pemerintah Kabupaten Manggarai merupakan yang terdepan dalam pembangunan sektor pariwisata, sedangkan BPOLBF berperan sebagai pendukung dalam program pembangunan pariwisata," kata Herybertus Nabit.
Bupati Herybertus Nabit mengapresiasi BPOLBF yang telah siap membantu pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Manggarai.
Sementara itu Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menjelaskan bahwa peran BPOLBF adalah mendukung pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif terintegrasi yang sejalan dengan misi pemerintah pusat.
"BPO Labuan Bajo Flores mendukung, karena ini sejalan dengan misi pemerintah pusat untuk membangun pariwisata dan ekonomi kreatif terintegrasi yang akan menyambungkan destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo dengan 11 Kabupaten," kata Shana Fatina.
Posisi BPOLBF adalah menjamin dan mensupport agar keauntetikan Kabupaten Manggarai bisa terfasilitasi dan menjadi warna dalam pariwisata berkualitas yang ada di Labuan Bajo, Pulau Flores.
Baca juga: BPOLBF bantah selewengkan anggaran Rp10 miliar
Baca juga: Gairahkan usaha, Kemenparekraf gelar kurasi bedah desain kemasan
Penandatanganan kerja sama dilakukan Bupati Manggarai, Herybertus Nabit dengan Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina di Ruteng.
Dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Manggarai yang diterima di Kupang, Rabu, (21/4) penandatanganan kerja sama itu merupakan bentuk kesepakatan formal antara Pemerintah Kabupaten Manggarai dengan BPOLBF dalam rangka percepatan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Manggarai.
Bupati Manggarai, Herybertus Nabit mengatakan penandatanganan kesepakatan kerja sama itu merupakan puncak dari diskusi-diskusi yang sudah terbangun untuk percepatan pembangunan sektor pariwisata di Manggarai yang memiliki banyak potensi sektor wisata.
"Penandatanganan kesepahaman ini untuk percepatan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Manggarai," kata Herybertus Nabit.
Bupati Herybertus Nabit menjelaskan bahwa posisi BPOLBF adalah sebagai pendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Pemerintah Kabupaten Manggarai merupakan yang terdepan dalam pembangunan sektor pariwisata, sedangkan BPOLBF berperan sebagai pendukung dalam program pembangunan pariwisata," kata Herybertus Nabit.
Bupati Herybertus Nabit mengapresiasi BPOLBF yang telah siap membantu pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Manggarai.
Sementara itu Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menjelaskan bahwa peran BPOLBF adalah mendukung pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif terintegrasi yang sejalan dengan misi pemerintah pusat.
"BPO Labuan Bajo Flores mendukung, karena ini sejalan dengan misi pemerintah pusat untuk membangun pariwisata dan ekonomi kreatif terintegrasi yang akan menyambungkan destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo dengan 11 Kabupaten," kata Shana Fatina.
Posisi BPOLBF adalah menjamin dan mensupport agar keauntetikan Kabupaten Manggarai bisa terfasilitasi dan menjadi warna dalam pariwisata berkualitas yang ada di Labuan Bajo, Pulau Flores.
Baca juga: BPOLBF bantah selewengkan anggaran Rp10 miliar
Baca juga: Gairahkan usaha, Kemenparekraf gelar kurasi bedah desain kemasan