Korem 161/WS bangun 22 titik pompa air di NTT

id NTT,Korem 161/Wira Sakti,pompa air,infrastruktur air

Korem 161/WS bangun 22 titik pompa air di NTT

Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Legowo Jatmiko saat memberikan sambutan dalam acara Komunikasi Sosial bersama lintas elemen di Kupang, Selasa (8/6/2021). ANTARA/Aloysius Lewokeda

Pompa hidrant yang kita bangun ini untuk mengalirkan air dari area yang rendah menuju ke area yang lebih tinggi hingga 2-3 kilometer
Kupang (ANTARA) - Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti membangun 22 titik pompa air yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membantu mengatasi kesulitan pasokan air bersih bagi masyarakat.

"Pompa hidrant yang kita bangun ini untuk mengalirkan air dari area yang rendah menuju ke area yang lebih tinggi hingga 2-3 kilometer," kata Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Legowo Jatmiko dalam acara komunikasi sosial bersama lintas elemen baik pemerintah dan masyarakat di Kupang, Selasa, (8/6).

Ia mengatakan pembangunan infrastruktur air ini merupakan bagian dari upaya TNI membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan di NTT.

Sebanyak 22 titik pompa air yang dibangun ini, kata dia untuk menjawab kesulitan pasokan air bagi warga baik untuk kebutuhan air bersih maupun pertanian.

"Ini yang kita bangun di tahap pertama dan tahap kedua nanti ada 89 titik yang akan kami kerjakan," katanya.

Legowo Jatmiko itu mengatakan pembangunan infrasktuktur air ini untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat sehingga diharapkan membuat kondisi ekonomi NTT menjadi lebih tangguh.

Baca juga: Korem 161/WS gelar tes cepat antigen gratis bagi masyarakat

Pembangunan ini, lanjut dia juga untuk mengedukasi masyarakat agar berinovasi membangun perekonomian di NTT.

"Jadi kami juga mengajak semua elemen agar mari kita bersama-sama membangun perekonomian NTT karena masih kurang tangguh," katanya.

Baca juga: TNI-Polri di Kupang tabur bunga atas gugurnya prajurit KRI Nanggala-402

Acara Komunikasi Sosial bertema "Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa" itu dihadiri berbagai elemen dari pemerintah Provinsi NTT, OJK NTT, perbankan, lembaga agama, organisasi kepemudaan, media massa, dan lainnya.