PLN bantu mesin pencacah dukung pengelolaan sampah di Kabupaten Ende

id NTT,Ende,PLN NTT,PLN UPK Flores,ACIL,mesin sampah

PLN bantu mesin pencacah dukung pengelolaan sampah di Kabupaten Ende

Satu unit mesin pencacah sampah bantuan dari PT PLN (Persero) untuk organisasi Anak Cinta Lingkungan (ACIL) di Kabupaten Ende, Pulau Flores. (ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT)

Bantuan mesin pencacah ini untuk mengolah sampah plastik kresek dan lainnya yang di antaranya juga dipasok untuk mensukseskan program co-firing pembangkit listrik kami di Flores
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan satu unit mesin pencacah kepada organisasi Anak Cinta Lingkungan (Acil) yang akan dimanfaatkan untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

"Bantuan mesin pencacah ini untuk mengolah sampah plastik kresek dan lainnya yang di antaranya juga dipasok untuk mensukseskan program co-firing pembangkit listrik kami di Flores," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores Lambok R Siregar ketika dikonfirmasi, Selasa, (8/6).

Mesin pencacah yang dihadirkan ini merupakan hasil inovasi dari Universitas Gaja Mada (UGM) Yogyakarta.

Lambok menjelaskan bantuan mesin ini sejalan dengan misi PLN salah satunya yakni menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan dan pilar energi hijau yang menjadi bagian dari transformasi PLN.

Pemanfaatan energi hijau ini, kata dia berupa pengolahan sampah menjadi sumber energi bagi pembangkit listrik PLN di daerah setempat.

Sementara itu ketua organisasi ACIL Umar Hamdan selaku pihak penerima bantuan menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian PLN menyalurkan bantuan mesin pencacah plastik ini.

Dengan mesin ini, lanjut dia pihaknya akan mengolah sampah plastik seperti pembungkus belanjaan atau makanan dan sebagainya untuk dikelola menjadi paving block, bahan kursi sofa, bahan meja tamu, campuran aspal, dan produk bermanfaat lain.

Baca juga: PLN operasikan GI Borong perkuat sistem kelistrikan di Pulau Flores

Ia menjelaskan selain dapat meningkatkan produktivitas kerajinan tangan berbahan dasar sampah sekaligus juga membantu pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan sampah plastik.

Baca juga: Gubernur : Lanjutkan eksplorasi EBT panas bumi di Mataloko

Di sisi lain, kata dia kehadiran mesin ini juga mendukung terciptanya pendapatan bagi masyarakat yang menjual sampah ke beberapa lokasi bank sampah ACIL di Ende senilai Rp1.500 per kilogram.

"Karena itu kami sangat berterima kasih kepada PLN atas bantuan mesin ini sebagai dukungan dalam penanganan masalah sampah maupun, pengembangan energi hijau, maupun membangun perekonomian masyarakat," katanya.