Ketua Komisi V DPR Tinjau Aktivitas Petikemas

id Petikemas

Ketua Komisi V DPR Tinjau Aktivitas Petikemas

Aktivitas bongkar muat di pelabuhan petikemas Tenau Kupang berjalan lancar dengan memberi prioritas pada pembongkaran bahan kebutuhan pokok masyarakat. (Foto ANTARA/Laurensius Molan)

"Kunjungan kerja ini untuk memantau langsung apakah perkembangan bongkar muat berjalan lancar atau tidak, terutama untuk kapal-kapal pengangkut pangan," kata Fahry Djemi Francis.
Kupang (Antaranews NTT) - Ketua Komisi V DPR RI Fahri Djemy Francis, Kamis, meninjau aktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Tenau Kupang, untuk memastikan kelancanran distibusi barang-barang kebutuhan pokok masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2018.

"Kunjungan kerja ini untuk memantau langsung apakah perkembangan bongkar muat berjalan lancar atau tidak, terutama untuk kapal-kapal pengangkut pangan," katanya kepada wartawan di selah kunjungannya ke Pelabuhan Tenau Kupang.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Provinsi Nusa Tenggara Timur itu mengatakan, informasi yang dihimpun dari masyarakat di Kota Kupang dan sekitarnya mengeluhkan adanya kenaikan harga bahan pokok khususnya komoditi telur ayam.

"Untuk itu kami mau melihat langsung apakah ada kapal yang memuat telur yang tertahan tapi ternyata tidak ada, pihak Pelindo III menyatakan bahwa bongkar muat diprioritaskan untuk muatan pangan," kata politisi dari Partai Gerindra itu.

"Informasinya tidak ada kapal lagi yang masuk memuat kebutuhan pokok hingga hari raya Natal pada 25 Desember mendatang, kalau pun ada lagi yang masuk maka saya meminta agar pangan tetap menjadi prioritas," katanya lagi.

Menurutnya, aktivitas bongkar muat petikemas kini bisa berlangsung realtif lebih cepat dengan lamanya masuk hingga selesai dan keluar kembali sekitar empat hari.

"Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya itu ketika kami periksa ke sini lama tambat kapal bisa mencapai 10 hari, sekarang turun menjadi sekitar empat hari," katanya.

General Manager PT Pelindo III Cabang Kupang I Putu Sukadana memastikan bongkar muat petikemas tetap mengutamakan pangan sesuai dengan arahan dari pemerintah provinsi setempat.

Untuk saat ini, lanjuntya, kapal-kapal yang memuat bahan-bahan pokok sudah diidentifikasi lebih dini untuk mengetahui nomor petikemas dan nama kapalnya sehingga ketika sampai langsung dibongkar.

"Sampai hari ini semua berjalan lancar, dan kami selalu menjamin bahwa kelancaran atau kehandalan dari alat-alat bongkar muat yang kami miliki selalu terjaga dengan baik," katanya.

Ia mengatakan, aktivitas bogkar muat barang di pelabuhan setempat dilakukan 1x24 jam untuk petikemas maupun non petikemas yang didukung dengan fasilitas utama seperti dua unit container crane menggunakan tenaga listrik.

Kemudian di lapangan penumpukan petikemas juga disiapkan dua unit Reach Stacker (RS) dan 4 unit Rubber Tyred Gantry (RTG) dengan kapasitas lapangan petikemas sebanyak 200.000 Teus.

"Memang menjelang Natal ini aktivitas petikemas mengalami peningkatan 6-8 persen, namun sejauh ini masih berjalan dengan lancar," kata Sukadana.