Program READSI tingkatkan produksi padi petani

id NTT,pertanian di NTT,kabupaten kupang

Program READSI tingkatkan produksi padi petani

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur Pandapotan Siallagan (Antara/ Benny Jahang)

...Program READSI ini memiliki dampak positif terhadap percepatan pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Kupang dengan semakin bertambahnya hasil produksi petani
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur Pandapotan Siallagan mengatakan program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling Up Initiative (READSI) pada 2020 mampu mendokrak hasil panen padi petani mencapai 4,5 ton/haktare.

"Program READSI ini memiliki dampak positif terhadap percepatan pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Kupang dengan semakin bertambahnya hasil produksi padi milik petani," kata Pandapotan Siallagan di Kupang, Jumat, (2/7).

Ia mengatakan hal itu terkait dampak program READSI terhadap pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Kupang.

Program READSI berlangsung di Kabupaten Kupang mulai 2019-2023 dengan sumber pembiayaan dari Internasional Fund for Agriculture Development (IFAD) dalam bentuk pinjaman hibah luar negeri.

Sasaran program READSI adalah petani termasuk petani miskin yang aktif dan memiliki sumber daya lahan yang berpotensi agar bisa memotivasi petani lainnya untuk meningkatkan taraf hidup petani karena banyak petani yang memiliki lahan luas namun kehidupannya dibawah garis kemiskinan yang disebabkan karena kurangnya edukasi, motivasi, dan kepercayaan diri untuk berkembang.

Ia mengatakan, program READSI di Kabupaten Kupang pada 2021 difokuskan pada peningkatan produksi petani seperti penyediaan benih bagi petani yang sudah dirasakan hasilnya pada panen raya 2020 mencapai hasil 4,5 ton padi per hektar.

Keberhasilan ini kata dia berkat kerja keras dan komitmen para penyuluh, para fasilitator daerah yang selalu mendampingi petani mulai dari proses hingga pasca panen.

Dia menjelaskan pada tahun 2019 hingga 2020, fokus kegiatan READSI di Kabupaten kupang lebih difokuskan pada peningkatan kapasitas SDM petani dan penyuluh, berupa sekolah lapang bagi beberapa komoditas (tanaman pangan, buah/sayuran, tanaman pekarangan dan ternak).

Selain itu dukungan IT bagi Komando Strategis Pembangunan Pertanian di 6 BPP, paket benih bantuan bagi 26 Poktani melalui Saprodi dan perbaikan gizi keluarga.

Dia menambahkan peningkatan kapasitas SDM Pertanian dilakukan melalui fasilitasi dan pengembangan Sekolah Lapang dengan materi pasar online bagi anak-anak petani serta berupaya membangun komunikasi dengan Disperindag untuk meningkatkan daya saing produk.

Baca juga: Pemkab Kupang apresiasi Kemenkominfo bangun 24 BTS 4G

Ditambahkannya program READSI untuk memperluas informasi terkait produk poktani melalui medsos terutama di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Pengelolaan Taman Wisata Alam Menipo padukan budaya-alam

"Semoga program Readsi lebih progresif agar ke depannya dapat mendorong terbentuknya Koperasi Produsen dan Outlet Dapur Sehat yang didukung oleh produk sehat organik dari para petani," kata Pandapotan Siallagan.