Kupang (ANTARA) - Sebanyak 31.166 keluarga penerima manfaat (KPM) di Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur menerima bantuan sosial (bansos) pengaturan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
Pemimpin Bulog Labuan Bajo, Zulkarnaen ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Jumat, (23/7) mengatakan bahwa jumlah tersebut terdiri atas penerima bantuan sosial tunai (BST) dan juga penerima program keluarga harapan (PKH).
"Untuk penerima KPM BST jumlahnya mencapai 1.336 keluarga, sementara penerima PKH jumlahnya juga 29.830 penerima," katanya.
Ia mengatakan bahwa sebelumnya Bulog Divisi Regional NTT sendiri per Senin (19/7) sudah mulai menyalurkan sejumlah bantuan sosial tersebut kepada masyarakat yang sudah terdaftar untuk mendapatkan bantuan itu.
Setiap warga yang sudah terdaftar itu, mendapatkan bantuan 10 kilogram beras yang bertujuan untuk meringankan beban warga selama masa pandemi COVID-19.
Sehingga dari 31.166 KPM itu, Bulog Labuan Bajo menyiapkan 311,660 kilogram di gudang Bulog Labuan Bajo yang kemudian akan langsug disalurkan ke sejumlah kecamatan di Kabupaten itu.
"Untuk pendistribusian beras ke sejumlah KPM, atau desa atau di titik yang sudah ditentukan di sejumlah kecamatandi Manggarai Barat, kita bekerja sama dengan PT Pos Indonesia," ujar dia.
Baca juga: Pelajar SMK Manggarai Barat ikut pelatihan budi daya tanaman hidroponik
Baca juga: TN Komodo dorong penguatan ekonomi desa penyangga kawasan
Lebih lanjut ia mengharapkan agar bantuan yang disalurkan itu bisa membantu mengurangi beban dari keluarga penerima manfaat masa pemberlakukan PPM mikro ini.
Untuk diketahui bahwa untuk seluruh wilayah NTT total KPM yang terima bansos PPKM mikro mencapai 524.265 keluarga jumlah tersebut terdiri atas penerima bantuan sosial tunai (BST) berjumlah 152.098 keluarga sementara penerima PKH jumlahnya mencapai 372.167 keluarga.