Pengembangan pariwisata di Alor terkendala anggaran

id Pariwisata, Alor, NTT, Kota Kupang

Pengembangan pariwisata di Alor terkendala anggaran

Kampung adat desa wisata Takpala di Alor. ANTARA/ho

...Kami tidak bisa berharap dari anggaran pemda, karena memangĀ  juga tidak kuat, jika dibagi-bagi untuk pengembangan pariwisata di kabupaten ini

Kupang (ANTARA) - Pengembangan kawasan wisata di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, pada tahun 2021 ini tidak bisa dilakukan karena terkendala anggaran.

"Tahun ini kami tidak mendapat bantuan dari pemerintah pusat untuk pengembangan potensi wisata di kabupaten ini, karena situasi pandemi seperti saat ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor Ati Obidje kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Jumat, (20/8).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan pengembangan potensi wisata di kabupaten yang berbatasan laut langsung dengan Timor Leste dan Australia di tengah pandemi COVID-19 ini.

Ia mengatakan pihaknya sudah mencoba menanyakan ke pemerintah pusat, namun alasan tidak dikucurkan dana bagi kabupaten itu karena memang pada tahun 2021 ini anggaran pariwisata hanya dikucurkan bagi daerah-daerah lokasi prioritas seperti Labuan Bajo.

"Jadi tahun ini anggaran pembangunan pariwisata hanya dikucurkan bagi daerah lokasi prioritas saja, seperti Labuan Bajo serta beberapa daerah lainnya di NTT," ujar dia.

Ati menambahkan bahwa pihaknya mengerti dengan kondisi pandemi seperti saat ini banyak anggaran yang dipangkas, oleh karena itu pihaknya tidak keberatan dengan hal tersebut.

Lebih lanjut Ati menambahkan bahwa jika dibandingkan dengan tahun 2020, pemerintah mengucurkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk pengembangan potensi wisata di kabupaten yang masuk dalam pulau terdepan NKRI tersebut.

Akibat tidak adanya anggaran tersebut rencana pengembangan kawasan wisata baru di Pulau Kanje di kabupaten itu terpaksa dihentikan sementara waktu.

"Kami tidak bisa berharap dari anggaran pemda, karena memang juga tidak kuat, jika dibagi-bagi untuk pengembangan pariwisata di kabupaten ini," tambah dia.

Iapun berharap di tahun 2022 anggaran untuk pengembangan potensi pariwisata di daerah itu bisa cair sehingga pengembangan potensi wisata bisa dilakukan.

Baca juga: Alor milik 51 potensi desa wisata

Baca juga: Alor mampu ekspor vanili ke Jerman