Kupang (AntaraNews NTT) - Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang dr SMJ Koamesah mengusulkan agar program imunisasi menjadi syarat wajib bagi anak-anak yang ingin memasuki ke jenjang sekolah dasar (SD).
"Negara-negara maju seperti Australia saja menerapkan hal itu (imunisasi sebagai syarat masuk sekolah, red.) karena memang penting bagi kesehatan anak-anak di negara itu," katanya kepada Antara di Kupang, Selasa (26/6).
Hal itu disampaikannya menanggapi pernyataan dari Direktur sekaligus Guru Besar Kesehatan Masyarakat Program SPHCM-Universitas Wales Utara-Australia Dr Anita Heywood yang menyatakan bahwa negaranya mewajibkan anak-anak harus mempunyai sertifikat imunisasi jika ingin masuk jenjang sekolah.
Koemesah berpendapat bahwa sudah seharusnya pemerintah Indonesia menerapkan hal tersebut karena memang sejauh ini minat dan kemauan masyarakat di Indonesia untuk imunisasi masih rendah.
"Masyarakat Indonesia, khususnya NTT tidak merasa penting bahwa hal itu penting demi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, perlu diwajibkan hal itu dan diberlakukan di setiap sekolah," katanya.
Baca juga: Kru Pesawat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Menurut dia, Indonesia tak perlu gengsi untuk menerapkan hal itu karena merupakan hak dan kewajiban semua masyarakat Indonesia agar memiliki generasi yang sehat.
"Sehingga kelak tidak terlambat penanganannya jika terjadi hal yang tidak diinginkan terkait kesehatan generasi penerus bangsa," katanya.
Terkait dengan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) yang akan digelar pada Agustus hingga September mendatang, menurut dia, bisa dikatakan sudah terlambat karena kampanye sekaligus sosialisasi tersebut seharusnya dilakukan sebelum virus itu merebak ke NTT.
"Saat inilah sudah tiga daerah yang terdampak virus MR kalaupun dilakukan kampanye pada Agustus nanti bisa dikatakan sudah terlambat. Hal yang perlu dilakukan adalah melakukan pencegahan agar tidak menyebar lebih jauh," ujarnya.
Baca juga: NTT tambah 200 tenaga kesehatan