Bupati Endi dorong peningkatkan produktivitas pertanian di Manggarai Barat
...Areal persawahan Lembor memiliki luas 3.103,6 hektare dan memiliki predikat Lumbung Pangan NTT
Labuan Bajo (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mendorong Dinas Pertanian Manggarai Barat untuk melakukan peningkatan produksi dan produktivitas pada sektor hilir terkait kualitas produk pertanian di Manggarai Barat, NTT.
"Areal persawahan Lembor memiliki luas 3.103,6 hektare dan memiliki predikat Lumbung Pangan NTT. Ini menjadi pekerjaan rumah kita untuk mewujudkan Lembor sebagai lumbung pangan NTT sebagaimana predikat yang telah diberikan itu," kata Bupati Edi dalam sambutannya pada kegiatan Gerakan Tanam Padi Sawah secara simbolis di Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, Kamis, (13/1).
Dalam kesempatan kegiatan Gerakan Tanam Padi Sawah secara simbolis MT I periode Oktober-Maret di Kelompok Tani Watu Rampang, Kelurahan Tangge, Kecamatan Lembor, dia mengungkapkan kawasan tanaman padi Kabupaten Mangggarai Barat memiliki potensi yang cukup besar di 12 kecamatan dengan sentra produksi terbesar adalah Kecamatan Lembor.
Bupati Edi meminta agar semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah bersama-sama mewujudkan Lembor sebagai lumbung pangan NTT.
Ia menekankan agar para penyuluh pertanian berada di tengah-tengah petani untuk menuntun mereka dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Lembor. Dengan demikian, Lembor dapat menjadi pemasok kebutuhan sektor industri pariwisata di Labuan Bajo dan mendukung penetapan daerah itu sebagai daerah super prioritas di Indonesia.
Sebagai kota pariwisata super premium, semua pemangku kepentingan dituntut untuk bekerja maksimal dengan terobosan atau inovasi di bidang pertanian, seperti gagasan memproduksi beras premium dengan mengajak dunia usaha untuk bersama-sama memikirkan cara agar beras premium Labuan Bajo sudah tersedia Alfamart, hotel, dan restoran di kota Labuan Bajo.
Bupati Edi juga menegaskan program pengembangan di sektor pertanian dengan titik sasarannya adalah petani milenial. Dia mengajak anak-anak muda yang masih produktif untuk dibekali berbagai keterampilan sesuai dengan minat dan potensi dalam dirinya dan difasilitasi pembiayaan usaha sehingga pada akhirnya melahirkan wirausaha muda baru.
Pembangunan sektor pertanian tidak boleh hanya memerhatikan aspek hulunya saja tapi aspek hilir juga harus digarap semaksimal mungkin agar kualitas produk yang dihasilkan memiliki daya saing dan cita rasa yang tinggi. Jika konsumen tertarik, maka petani akan menjadi penentu harga (price maker) dan bukan sebagai pengambil harga (price taker).
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Manggarai Barat Laurensius Halu menambahkan kegiatan intensifikasi padi inbrida sawah bersumber dari dana APBD II Kabupaten Manggarai Barat Tahun Anggaran 2021.
Selanjutnya realisasi bantuan benih padi inbrida untuk kelompok tani di Kecamatan Lembor sebanyak 32.800 kg dengan sasaran areal seluas 1.312 hektare dan sisanya menggunakan benih lokal.
Baca juga: Bupati Endi dorong penyuluh pertanian inovasi tangani pupuk
Baca juga: Asita: Pembelian paket wisata Labuan Bajo sepi tapi wisatawan ramai
"Areal persawahan Lembor memiliki luas 3.103,6 hektare dan memiliki predikat Lumbung Pangan NTT. Ini menjadi pekerjaan rumah kita untuk mewujudkan Lembor sebagai lumbung pangan NTT sebagaimana predikat yang telah diberikan itu," kata Bupati Edi dalam sambutannya pada kegiatan Gerakan Tanam Padi Sawah secara simbolis di Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, Kamis, (13/1).
Dalam kesempatan kegiatan Gerakan Tanam Padi Sawah secara simbolis MT I periode Oktober-Maret di Kelompok Tani Watu Rampang, Kelurahan Tangge, Kecamatan Lembor, dia mengungkapkan kawasan tanaman padi Kabupaten Mangggarai Barat memiliki potensi yang cukup besar di 12 kecamatan dengan sentra produksi terbesar adalah Kecamatan Lembor.
Bupati Edi meminta agar semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah bersama-sama mewujudkan Lembor sebagai lumbung pangan NTT.
Ia menekankan agar para penyuluh pertanian berada di tengah-tengah petani untuk menuntun mereka dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Lembor. Dengan demikian, Lembor dapat menjadi pemasok kebutuhan sektor industri pariwisata di Labuan Bajo dan mendukung penetapan daerah itu sebagai daerah super prioritas di Indonesia.
Sebagai kota pariwisata super premium, semua pemangku kepentingan dituntut untuk bekerja maksimal dengan terobosan atau inovasi di bidang pertanian, seperti gagasan memproduksi beras premium dengan mengajak dunia usaha untuk bersama-sama memikirkan cara agar beras premium Labuan Bajo sudah tersedia Alfamart, hotel, dan restoran di kota Labuan Bajo.
Bupati Edi juga menegaskan program pengembangan di sektor pertanian dengan titik sasarannya adalah petani milenial. Dia mengajak anak-anak muda yang masih produktif untuk dibekali berbagai keterampilan sesuai dengan minat dan potensi dalam dirinya dan difasilitasi pembiayaan usaha sehingga pada akhirnya melahirkan wirausaha muda baru.
Pembangunan sektor pertanian tidak boleh hanya memerhatikan aspek hulunya saja tapi aspek hilir juga harus digarap semaksimal mungkin agar kualitas produk yang dihasilkan memiliki daya saing dan cita rasa yang tinggi. Jika konsumen tertarik, maka petani akan menjadi penentu harga (price maker) dan bukan sebagai pengambil harga (price taker).
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Manggarai Barat Laurensius Halu menambahkan kegiatan intensifikasi padi inbrida sawah bersumber dari dana APBD II Kabupaten Manggarai Barat Tahun Anggaran 2021.
Selanjutnya realisasi bantuan benih padi inbrida untuk kelompok tani di Kecamatan Lembor sebanyak 32.800 kg dengan sasaran areal seluas 1.312 hektare dan sisanya menggunakan benih lokal.
Baca juga: Bupati Endi dorong penyuluh pertanian inovasi tangani pupuk
Baca juga: Asita: Pembelian paket wisata Labuan Bajo sepi tapi wisatawan ramai