Gubernur: hindari kolaborasi cangkang dalam penanganan bencana

id Penanganan bencana alam, NTT,Kota Kupang

Gubernur: hindari kolaborasi cangkang dalam penanganan bencana

Apel kesiapsiagaan bencana alam di NTT. ANTARA/Kornelis Kaha

...Yang saya maksudkan kolaborasi cangkang adalah kolaborasi semu, pihak-pihak yang terlibat dibatasi oleh ego sektor yang menjadi cangkang pembatas kolaborasi
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat mengingatkan dalam penanganan bencana alam setiap pihak harus menghindari kolaborasi cangkang atau kolaborasi semu.

"Yang saya maksudkan kolaborasi cangkang adalah kolaborasi semu, pihak-pihak yang terlibat dibatasi oleh ego sektor yang menjadi cangkang pembatas kolaborasi," katanya di Kupang, Jumat, (18/2).

Hal ini katakan nya dalam sambutan apel kesiapan penanggulangan bencana alam di NTT, yang dibacakan langsung oleh Danlantamal VII Kupang Kolonel Laut (P) Heribertus Yudho Warsono.

Dalam sambutannya itu, Gubernur NTT mengatakan bahwa bencana Seroja telah memberikan banyak pelajaran berharga. Karena itu mesti berbenah dan menguatkan kordinasi dan kolaborasi di dalam upaya penanggulangan bencana di NTT.

Orang yang terjebak dalam kolaborasi cangkang ujar dia, terlihat sama-sama bekerja tetapi tidak bekerja sama, pihak-pihak yang berkolaborasi tidak saling mengetahui apa yang diketahui dan dikerjakan oleh pihak lain.

"Alhasil kita tidak dapat melihat sinergi yang memicu 'out put dan out come' yang signifikan di dalam penanggulangan bencana baik pada fase pra bencana, fase tanggap darurat, dan fase pasca bencana," ungkapnya.

Orang nomor satu di NTT itu mengatakan bahwa NTT termasuk wilayah yang rawan bencana, hampir semua bencana yang terjadi di Indonesia juga terjadi di NTT.

Oleh karena itu untuk mengantisipasi munculnya bencana dan mengakibatkan korban jiwa, ia berharap agar pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus memonitor informasi cuaca yang bersumber dari BMKG dan memastikan peringatan dini tersampaikan kepada warga masyarakat.

Baca juga: Viktor Laiskodat dorong kolaborasi peradaban maritim di Manggarai Barat

Gubernur NTT juga mengimbau agar pemerintah kabupaten/kota mengaktifkan posko siaga cuaca ekstrem dan melaporkan setiap perkembangan situasi di lapangan.

Baca juga: Gubernur NTT apresiasi peternakan ayam di Belu

"Selain itu juga mulai menetapkan titik evakuasi dan memastikan jalur evakuasi aman dan diketahui oleh warga masyarakat dan terakhir pemerintah kabupaten kota harus memastikan ketersediaan dukungan logistik berupa beras dan lainnya untuk kondisi darurat," tambah dia.