Pemerintah akan membangun bendungan dan embung di Sumba Tengah pada 2023

id NTT,pertanian,food estate,sumba tengah

Pemerintah akan membangun bendungan dan embung di Sumba Tengah pada 2023

Bupati Sumba Tengah Paulus K Limu. ANTARA/Benny Jahang

...Penataan kawasan pertanian food estate di Kabupaten Sumba Tengah dilakukan hingga 2024 dan telah mendapat dukungan Kementerian Pertanian RI
Kupang (ANTARA) - Pemerintah akan membangun bendungan dan embung besar pada 2023 guna mendukung pembangunan sektor pertanian di sekitar kawasan lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah karena pada tahun 2023 mendapat bantuan pembangunan bendungan dan embung dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Sumba Tengah," kata Bupati Sumba Tengah Paulus K Limu ketika dihubungi dari Kupang, Senin, (21/3).

Ia menjelaskan embung yang akan dibangun pemerintah pusat itu dibangun di kawasan pertanian Kabilimau yang memiliki lahan pertanian seluas 20 hektare.

Paulus mengatakan embung besar akan dibangun di kawasan pertanian Mamboro yang memiliki luas lahan persawahan mencapai 10-15 hektare.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur pertanian itu merupakan upaya pemerintah dalam percepatan pembangunan sektor pertanian.

Dia menjelaskan dengan adanya batuan pembangunan bendungan dan embung, maka percepatan pembangunan sektor pertanian di daerah itu bisa cepat terwujud.

"Kami sedang menggenjot pembangunan sektor pertanian dengan menggandeng Bappenas dalam melakukan penataan terhadap kawasan pertanian yang potensial guna mendukung pembangunan ekonomi masyarakat Sumba Tengah," kata Paulus.

Baca juga: Bupati Sumba Tengah optimistis hasil panen jagung berlimpah

Baca juga: Tanaman padi seluas 400 ha di Sumba Tengah diserang hama belalang


Dia juga menambahkan pihaknya sedang mendesain untuk perluasan kawasan food estate yang saat ini terdapat 10.000 hektare akan dikembangkan menjadi 20.000 hektare.

"Penataan kawasan pertanian food estate di Kabupaten Sumba Tengah dilakukan hingga 2024 dan telah mendapat dukungan Kementerian Pertanian RI," katanya.

Dia menjelaskan dukungan masyarakat terhadap kehadiran food estate sangat besar dengan semakin banyak lahan kosong yang dijadikan sebagai lahan pertanian untuk ditanami jagung serta beraneka tanaman palawija.