Kupang (ANTARA) - Bupati Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Paulus K Limu menyebutkan sekitar 400 hektare tanaman padi milik petani mengalami gagal panen akibat diserang hama belakang Kumbara.
"Serangan hama belalang masih terjadi di Pulau Sumba dan meluas ke wilayah Kabupaten Sumba Tengah," kata Bupati Sumba Tengah, Paulus K Limu ketika dihubungi di Kupang, Senin, (14/3).
Paulus K Limu mengatakan serangan hama belalang terjadi di empat kabupaten di Pulau Sumba yaitu Kabupaten Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Barat daya dan Sumba Tengah.
Ia menambahkan 400 hektare lahan pertanian yang rusak akibat serangan hama belakang terjadi dalam kawasan food estate.
Namun, ia memastikan tanaman padi yang rusak nantinya akan diganti dengan tanaman jenis jagung serta sorgum yang lebih tahan dari serangan hama belalang.
Baca juga: Hama belalang kumbara masih serang desa di SBD
"Selain itu dalam lahan yang diserang hama, selain sorgum juga ditanami tanaman kacang-kacangan dan bisa tumbuh dengan baik," tegasnya.
Baca juga: Lumbung pangan Sumba Tengah belum terserang hama belalang
Menurut dia, dampak serangan hama belalang tidak terlalu berdampak luas bagi usaha pertanian di Kabupaten Sumba Tengah, karena terdapat 800.000 hektare lahan pertanian yang masih aman.