Pengamat sebut peringatan hentikan wacana presiden tiga periode terlambat

id presiden tiga periode,pengamat politik,wacana penundaan pemilu,Ahmad Atang

Pengamat sebut peringatan hentikan wacana presiden tiga periode terlambat

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

...Karena wacana tersebut bergulir cukup lama, maka Jokowi terkesan menikmati wacana tersebut
Kupang (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang menilai peringatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada kabinetnya untuk menghentikan wacana presiden tiga periode sudah terlambat.

"Sikap Presiden Jokowi yang meminta agar wacana tersebut dihentikan, sudah terlambat. Bagaikan mematikan bara api dengan air yang justru percikan apinya sudah kemana-mana," katanya ketika dihubungi di Kupang, Kamis, (7/4).

Ia mengatakan hal itu menanggapi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta segenap jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju beserta kepala lembaga non-kementerian terkait untuk tidak ada lagi yang menyuarakan isu penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan Presiden.

Ahmad Atang mengatakan dari awal wacana ini mencuat ke permukaan, baik dilakukan oleh kalangan politisi partai pendukung maupun dari internal pemerintahan.

Menurut dia, karena wacana tersebut bergulir cukup lama, maka Jokowi terkesan menikmati wacana tersebut.

Namun, bolaTelah berpulang, sahabat baik, kokoh kita Richard Oh, Kamis 7 April, pukul 19.30. Kokoh, you are greatly missed," cuit Joko. panas wacana penundaan Pemilu dan presiden tiga periode justeru melawan kehendak publik yang memberikan tanggapan negatif atau penolakan.

Menurut Ahmad Atang, Jokowi sering kali melakukan eksperimen politik yang membingungkan seperti yang tampak dari sikapnya terhadap wacana tersebut.

"Mengapa Jokowi tidak bersikap sejak awal agar wacana tersebut tidak menjadi bola liar yang menciptakan kegaduhan politik tanpa berujung," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi minta jajaran kabinet tak lagi suarakan isu penundaan pemilu

Oleh sebab itu, kata dia, dapat diduga bahwa sesungguhnya Jokowi tahu dan mau agar wacana itu terus menggelinding bagaikan bola salju.

Baca juga: PDIP pertanyakan kapasitas Luhut Pandjaitan bicara soal penundaan Pemilu 2024

Namun, hitungan tersebut sepertinya bertepuk sebelah tangan karena publik secara spontan menolak setiap wacana politik yang kontra-konstitusi, demikian Ahmad Atang.