PLN bantu 40 laptop dan internet untuk empat sekolah di Pulau Sumba

id Bantuan laptop, bantuan internet, sekolah Sumba, sarana pendidikan, PLN NTT, NTT

PLN bantu 40  laptop dan internet untuk empat sekolah di Pulau Sumba

Sejumlah guru dan para siswa di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, berpose sambil menunjukkan bantuan laptop yang disalurkan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT. (ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT)

...Bantuan sarana pendidikan berupa 40 unit laptop dan sambungan internet ini untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar di sekolah SD, SMP, maupun SMK
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan berupa laptop dan sambungan internet bagi empat sekolah SD-SMK di Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba.

"Bantuan sarana pendidikan berupa laptop dan sambungan internet ini untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar di sekolah SD, SMP, maupun SMK," kata General Manager PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (16/6/2022).

Empat sekolah penerima bantuan di antaranya SD Marsudirini Tambolaka, SMP Kristen Cahaya Kasih Waitabula, SMK 1 Wewewa Barat, SMK Don Bosco Waitabula.

Bantuan disalurkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.

Jatmiko berharap bantuan tersebut mampu memotivasi para guru dan pelajar untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah.

Selain itu juga untuk menunjang kebutuhan dalam mengakses teknologi dan informasi.

Ketua Yayasan SMP Kristen Cahaya Kasih Sumba Imanuel Horro mengapresiasi dukungan PLN melalui bantuan perangkat laptop dan sambungan internet tersebut.

Baca juga: Pemerintah akan menaikkan tarif listrik per 1 Juli 2022

"Kami tentu sangat berterima kasih PLN karena dengan bantuan ini dapat mendukung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia anak didik kami," katanya.

Baca juga: Kodim Sikka manfaatkan sisa pembakaran batu bara renovasi rumah

Sementara itu Kepala sekolah SMP Kristen Cahaya Kasih Sumba Soleman Sairo Pala mengakui sebelumnya aktivitas belajar mengajar sering terkendala dalam mengakses internet.

"Kini dengan adanya bantuan PLN ini maka kendala itu bisa teratas bahkan kami juga siap menggelar ujian daring di masa mendatang," katanya.