Zyrex-LPPK tandatangani kontrak pengadaan laptop nasional senilai Rp6,3 triliun

Kupang (ANTARA) - PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk menandatangani kontrak payung dengan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) terkait konsolidasi pengadaan laptop produksi dalam negeri secara nasional tahun anggaran 2022 senilai Rp6,3 triliun.

Pendadatangan yang dilakukan pada Kamis (28/7) sebagai tindak lanjut pemerintah atas peningkatan penggunaan produk dalam negeri, sekaligus dukungan pemerintah kepada industri TIK dalam negeri.

"Zyrex sangat senang dan bangga untuk menyambut dukungan Pemerintah melalui konsolidasi pengadaan laptop nasional ini," kata Direktur Utama ZYREX Timothy Sidik dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (29/7).

Ia menyampaikan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada LKPP yang telah memfasilitasi konsolidasi pengadaan laptop nasional dengan pagu senilai Rp 6,3 triliun. 

Zyrex sangat siap untuk memenuhi kebutuhan laptop di seluruh kementerian/lembaga/pemerintah daerah di seluruh Indonesia. 

Zyrex telah memenuhi syarat kualifikasi teknis dan harga yang disyaratkan oleh LKPP. "Kami percaya seluruh unsur pemerintah dapat turut mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri dengan membeli laptop hasil konsolidasi ini," katanya.

Dari nilai pagu tersebut, Zyrex menargetkan dapat memenuhi kebutuhan laptop nasional bernilai sekitar Rp900 miliar. 

Untuk mencapai target tersebut, Zyrex menawarkan dua produk unggulan yang telah memenuhi spesifikasi teknis yang dipersyaratkan Zyrex Chromebook M432 untuk peralatan teknologi informasi komunikasi yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pendidikan.

Kedua, produk Zyrex Cruiser 20 i5K untuk kebutuhan administrasi perkantoran yang dananya bersumber dari APBN tahun anggaran 2022 pada masing-masing unit pemerintahan.

Dengan dukungan yang besar dari Pemerintah ini, Zyrex optimis dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan. 

Berkelanjutan artinya Zyrex menjadi bagian dari pertumbuhan nasional baik secara teknologi, ekonomi, dan aspek-aspek lainnya. Secara teknologi, pengembangan produk dapat terus dilakukan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengguna dan dapat berkompetisi dengan produk asing. 

"Secara ekonomi, dengan pertumbuhan yang dialami oleh Zyrex juga turut dirasakan oleh mitra-mitra kami termasuk UMKM yang berada dalam rantai pasokan," katanya.

Selain itu, meningkatnya jumlah permintaan akan meningkatkan aktivitas produksi, sehingga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dalam negeri. Dengan demikian, ZYREX dapat turut mengambil bagian dalam kemajuan, kemandirian, dan pertumbuhan nasional.