Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (30/6/2022) diprediksi terkoreksi dipicu kekhawatiran kenaikan inflasi pada Juni 2022.
IHSG dibuka menguat 6,76 poin atau 0,1 persen ke posisi 6.949,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,11 poin atau 0,11 persen ke posisi 996,82.
"Untuk hari ini IHSG diperkirakan masih bergerak lesu. Nilai transaksi sejak hari Senin terus mengalami penurunan. Hal ini menandakan kondisi pasar yang kurang menarik," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, (30/6/2022).
Pelaku pasar mengkhawatirkan rilis angka inflasi Juni yang akan dirilis Jumat (1/7/2022) besok.
Berdasarkan konsensus, inflasi Juni tercatat sebesar 4,17 persen (yoy), naik tajam dari 3,55 persen (yoy) pada Mei.
Pelemahan rupiah yang kembali bergerak naik di atas Rp14.800 per dolar AS menunjukkan kekhawatiran pasar akan kondisi makro ekonomi Indonesia.
Powell kembali mengutarakan kebijakan The Fed untuk terus memerangi inflasi. Powell akan melakukan segala cara untuk mengembalikan inflasi ke level normal.
Selain itu, Powell juga menyatakan bahwa kondisi ekonomi di AS dalam kondisi baik untuk menahan kebijakan pengetatan moneter.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 291,55 poin atau 1,09 persen ke 26.513,05, indeks Hang Seng turun 41,65 poin atau 0,19 persen ke 21.955,24, dan indeks Straits Times terkoreksi 6,15 poin atau 0,2 persen ke 3.128,72.
Baca juga: IHSG dibuka turun ikuti pelemahan bursa sahan regional Asia
Baca juga: IHSG melemah seiring aksi jual asing
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi terkoreksi dipicu kekhawatiran kenaikan inflasi Juni