Kota Kupang lakukan berbagai inovasi atasi sampah

id NTT,wali kota kupang,penjabat wali kota kupang

Kota Kupang lakukan berbagai inovasi atasi sampah

Penjabat Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjoh (ANTARA/Benny Jahang)

Semua upaya mengatasi sampah dilakukan pemerintah sehingga kawasan perkotaan ini menjadi kota yang sehat dan bersih...
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan berbagai inovasi dalam mengatasi masalah persampahan dengan menyiapkan mobil angkutan sampah untuk setiap kelurahan.

"Pemerintah Kota Kupang melakukan berbagai upaya dalam mengatasi persoalan sampah. Inovasi-inovasi positif dilakukan pemerintah demi mewujudkan Kota Kupang sebagai kota terbersih pada 2023," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Sabtu, (27/8/2022).

Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Kupang segera melakukan pengadaan kendaraan pengangkut sampah yang ditempatkan di 51 kelurahan di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu.

Menurut dia setiap kelurahan segera memiliki satu kendaraan pengangkut sampah warga yang nantinya langsung mengangkut ke tempat pembuangan angkhir (TPA), sehingga tidak ada penumpukan sampah dalam kawasan kota.

Dia menjelaskan kendaraan pengangkut sampah itu dibeli dengan cara kredit dari Bank NTT yang dibayar dengan dana iuran sampah dari warga.

"Kami yakin bisa melakukan hal itu. Semua upaya mengatasi sampah dilakukan pemerintah sehingga kawasan perkotaan ini menjadi kota yang sehat dan bersih," kata George Melkianus Hadjoh.

Dia menambahkan terhadap pelaku usaha juga diwajibkan memiliki tempat penampungan sampah di depan ruko masing-masing guna memudahkan warga untuk membuang sampah.

"Apabila ada tempat penampungan sampah tentu warga yang datang berbelanja tidak buang sampah sembarangan tetapi langsung dimasukkan ke tong sampah yang ada di depan toko," kata George Melkianus Hadjoh.

Menurut dia pemerintah Kota Kupang pasti memberikan sanksi tegas bagi pelaku usaha yang tidak menyiapkan tong sampah di tempat usahanya.

"Apabila masih bandel kita cabut izin usahanya. Kami tidak main-main untuk membuat kota ini menjadi bersih," ungkap George Melkianus Hadjoh.

Baca juga: Bintang Timur Atambua tunjuk mantan pelatih Perserui Serui jadi pelatih

Baca juga: Pengamat hukum harap polisi serius berantas perjudian