Kupang (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur memastikan persediaan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di NTT hingga awal tahun 2023.
"Kondisi persediaan beras di Bulog NTT saat ini lebih dari 20 ribu ton sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan selama lima bulan atau hingga satu, dua bulan pertama di 2023," kata Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah NTT Mohamad Alexander ketika dihubungi di Kupang, Senin, (12/9/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kondisi persediaan bahan pokok beras untuk kebutuhan masyarakat NTT setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Alexander menjelaskan persediaan beras yang ada dijual ke masyarakat dalam skema komersial maupun penjualan untuk Program KPSH (Ketersediaan Pasokan Stabilisasi Harga).
Bulog NTT, kata dia juga tengah gencar memasok beras dengan kualitas terbaik dengan harga terjangkau melalui kegiatan pasar murah untuk mendukung upaya pengendalian inflasi di NTT.
Alexander mengatakan Bulog sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal penyediaan beras bagi aparatur sipil negara (ASN).
"Kami sudah bekerja sama dengan beberapa pemda untuk penyediaan beras bagi ASN sehingga kami terus bangun sinergi dalam hal ini," katanya.
Selain itu, kata dia pihaknya juga terus melakukan penyerapan atau pengadaan beras lokal yang dihasilkan para petani di NTT untuk menambah ketahanan persediaan.
Alexander mengatakan persediaan bahan pokok di NTT saat ini masih cukup memadai. Selain beras, Bulog juga memiliki persediaan minyak goreng, terigu, gula, bawang merah, yang dijual ke masyarakat dengan harga terjangkau.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak panik atau khawatir terhadap kelangkaan bahan pokok dan melakukan belanja dalam jumlah besar.
"Kami berharap pemda juga terus memberikan sosialisasi bahwa tidak perlu panic buying karena ketersediaan stok pangan di NTT cukup dan kami siap membantu masyarakat kapan dibutuhkan," katanya.
Baca juga: Bulog NTT kerahkan semua unit gelar pasar murah dukung pengendalian inflasi
Baca juga: Nagekeo-Bulog kerja sama pengadaan beras bagi ASN