Labuan Bajo (ANTARA) - Bupati Manggarai Timur Agas Andreas mengimbau warga untuk waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang terjadi pada musim hujan di wilayah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
"Kami imbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan saat hujan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin puting beliung, genangan air, pergerakan tanah, pohon tumbang, sambaran petir, dan jalan licin," kata Bupati Agas ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa, (18/10/2022).
Imbauan tersebut disampaikan Bupati Agas menyikapi informasi Prakiraan Musim Hujan 2022/2023 dari BMKG yang menjelaskan bahwa Kabupaten Manggarai Timur telah memasuki musim hujan pada dasarian III Oktober-III November 2022.
Dalam kondisi peralihan musim ini, tentunya kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana seperti banjir dan longsor perlu mendapatkan perhatian lebih.
Atas kondisi itu, Bupati Agas meminta instansi teknis seperti BPBD, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, serta UPTD Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Manggarai Timur untuk mengaktifkan posko siaga/tanggap darurat bencana dan bersiaga penuh 1x24 jam dalam respon tanggap darurat bencana.
Baca juga: Manggarai Timur lakukan langkah preventif antisipasi DBD
Selanjutnya instansi teknis tersebut harus memastikan agar bantuan tanggap darurat bencana telah dipersiapkan secara baik dan memadai, yang mana pelayanan tersebut dititikberatkan pada pendekatan kemanusiaan dan pelayanan kebutuhan dasar.
Bupati Agas pun menginstruksikan agar para camat, lurah, dan kepala desa untuk melakukan gotong royong membersihkan lingkungan bersama warga.
Baca juga: Dinkes Matim: Angka stunting turun jadi 9 persen
"Kegiatan gotong royong itu terutama untuk membersihkan drainase dan selokan agar tidak tersumbat dan menyebabkan genangan air dan banjir," katanya.