Pengusaha Tiongkok Jajaki Investasi di Pulau Kera

id Pulau Kera

 Pengusaha Tiongkok Jajaki Investasi di Pulau Kera

Pulau Kera yang terletak di bibir pantai Kota Kupang

"Para pengusaha yang kami bawa ke sini bersama Konsulat Jenderal China di Denpasar ini untuk melihat langsung potensi Pulau Kera yang bisa diinvestasikan," kata Bobby Pitoby.
Kupang (Antara NTT) - Sedikitnya 28 pengusaha dari Tiongkok, Kamis, mengunjungi Pulau Kera, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk menjajaki berbagai peluang investasi di pulau yang berada di tengah Teluk Kupang itu.

Kunjungan puluhan pengusaha asal Negeri Tirai Bambu itu didampingi Konsulat Jenderal China di Denpasar Hu Yinguan, yang berkoordinasi dengan pengusaha lokal di Kota Kupang selaku CEO Pitoby, Grup Bobby Pitoby.

"Para pengusaha yang kami bawa ke sini bersama Konsulat Jenderal China di Denpasar ini untuk melihat langsung potensi Pulau Kera yang bisa diinvestasikan," kata Bobby Pitoby kepada wartawan di Pulau Kera, di sela-sela kunjungan tersebut.

Ketua DPD Real Estate Indonesia NTT itu menjelaskan, Pitoby Group segera memulai investasi pembangunan resort Pitoby Raya Resort memanfaatkan lahan miliknya seluas 25 hektare dari sekitar 40 hektare di Pulau Kera.

Selain pembangunan resort atau hotel yang eksklusif itu, lanjutnya, ada pula pengembangan potensi kelautan yang dijadikan arena olahraga laut, permainan laut dan lainnya.

Selain itu, berbagai infrastruktur lainnya juga dibangun, seperti dermaga, area lobi, `presidential suite` yang di dalamnya terdapat kolam renang eksklusif. "Jadi itu yang kami tonjolkan dan investasi ini selain itu keindahan alam di sekitar Pulau Kera yang berpasir putih yang memiliki daya tarik tersendiri," katanya.

Ia mengatakan, tahapan awal investasi itu telah dimulai dengan pembangunan sebuah "basecamp" di Pulau Kera. Untuk itu, katanya, puluhan investor tersebut sengaja didatangkan agar melihat langsung berbagai potensi yang ada, yang memungkinkan untuk dikerjasamakan.

Boby mengaku telah menyerahkan proposal terkait sejumlah proyek yang menarik untuk investasi tidak hanya di Pulau Kera, namun juga NTT kepada para pengusaha dari China itu untuk dipelajari. "Selain investasi di Pulau Kera, ada juga PT Semen Timor, dari Binusa dan juga investasi dari teman-teman pengusaha lokal lainnya," katanya.

Ia berharap, setelah kunjugan tersebut nantinya akan ada penandatanganan nota kesepahaman bersama para pengusaha itu agar proyek-proyek yang ada bisa dikerjakan bersama. "Selanjutnya kita tunggu kabar dari mereka setelah mempelajari proposal yang sudah diberikan," katanya.