PLN tambah pembangkit percepat pemulihan total listrik Sabu Raijua
...Kami mengerahkan sumber daya yang ada dan mengirim tambahan satu unit mesin untuk mempercepat proses pemulihan listrik di Sabu Raijua, kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Sabtu, (21/1/20
Kupang, NTT (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menambah satu unit mesin pembangkit listrik tambahan untuk mempercepat pemulihan listrik secara total sebagai akibat pembangkit listrik, yang terbakar, di Kabupaten Sabu Raijua.
"Kami mengerahkan sumber daya yang ada dan mengirim tambahan satu unit mesin untuk mempercepat proses pemulihan listrik di Sabu Raijua," kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Sabtu, (21/1/2023).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya pemulihan gangguan pasokan listrik di Kabupaten Sabu Raijua akibat terbakarnya satu unit mesin pembangkit di PLTD Seba pada Jumat (20/1/2023) malam.
Fintje menjelaskan mesin pembangkit yang terbakar berkapasitas 0,4 megawatt (MW), yang merupakan salah satu dari lima unit mesin berstatus sewa dengan total daya sebesar 2 MW.
Ia menjelaskan terbakarnya mesin pembangkit yang berstatus sewa itu mengakibatkan sebanyak 86 gardu listrik padam.
Upaya pemulihan, kata dia, sedang dilakukan dan hingga Sabtu siang, sebanyak 82 gardu telah kembali menyala, sehingga sistem kelistrikan Sabu telah pulih sekitar 95 persen.
Ia mengatakan meski demikian kondisi daya mampu sebesar 1,58 MW, sementara beban puncak pelanggan mencapai sebesar 1,91 MW, sehingga masih terjadi defisit daya 0,33 MW.
"Kekurangan daya tersebut selama masa darurat dilakukan penyalaan bergilir maksimal selama 3 jam dan bagi pelanggan yang memiliki mesin genset mohon dapat mengoperasikannya untuk sementara," katanya.
Fintje mengatakan upaya percepatan pemulihan listrik sedang dilakukan dengan penambahan mesin pembangkit dari Kupang beserta tiga unit mobil genset dari Pulau Sumba.
Selain itu, kata dia, pihaknya mengirimkan tambahan personel dari Kupang untuk melakukan investigasi kebakaran tersebut sekaligus mendukung percepatan pemulihan listrik.
Para personel di lapangan, kata dia, sedang berupaya membantu menghidupkan tiga unit mesin sewa yang tidak terdampak kebakaran sehingga diharapkan bisa beroperasi kembali.
"Kami mohon dukungan doa dari masyarakat terutama di Sabu Raijua agar defisit daya di sana segera dapat teratasi dan masyarakat kembali menikmati pasokan listrik secara memadai," katanya.
Baca juga: PLN hadirkan fasilitas SPKLU di perbatasan RI-Timor Leste
Baca juga: PLN pulihkan seluruh kerusakan listrik di Sabu Raijua
"Kami mengerahkan sumber daya yang ada dan mengirim tambahan satu unit mesin untuk mempercepat proses pemulihan listrik di Sabu Raijua," kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Sabtu, (21/1/2023).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya pemulihan gangguan pasokan listrik di Kabupaten Sabu Raijua akibat terbakarnya satu unit mesin pembangkit di PLTD Seba pada Jumat (20/1/2023) malam.
Fintje menjelaskan mesin pembangkit yang terbakar berkapasitas 0,4 megawatt (MW), yang merupakan salah satu dari lima unit mesin berstatus sewa dengan total daya sebesar 2 MW.
Ia menjelaskan terbakarnya mesin pembangkit yang berstatus sewa itu mengakibatkan sebanyak 86 gardu listrik padam.
Upaya pemulihan, kata dia, sedang dilakukan dan hingga Sabtu siang, sebanyak 82 gardu telah kembali menyala, sehingga sistem kelistrikan Sabu telah pulih sekitar 95 persen.
Ia mengatakan meski demikian kondisi daya mampu sebesar 1,58 MW, sementara beban puncak pelanggan mencapai sebesar 1,91 MW, sehingga masih terjadi defisit daya 0,33 MW.
"Kekurangan daya tersebut selama masa darurat dilakukan penyalaan bergilir maksimal selama 3 jam dan bagi pelanggan yang memiliki mesin genset mohon dapat mengoperasikannya untuk sementara," katanya.
Fintje mengatakan upaya percepatan pemulihan listrik sedang dilakukan dengan penambahan mesin pembangkit dari Kupang beserta tiga unit mobil genset dari Pulau Sumba.
Selain itu, kata dia, pihaknya mengirimkan tambahan personel dari Kupang untuk melakukan investigasi kebakaran tersebut sekaligus mendukung percepatan pemulihan listrik.
Para personel di lapangan, kata dia, sedang berupaya membantu menghidupkan tiga unit mesin sewa yang tidak terdampak kebakaran sehingga diharapkan bisa beroperasi kembali.
"Kami mohon dukungan doa dari masyarakat terutama di Sabu Raijua agar defisit daya di sana segera dapat teratasi dan masyarakat kembali menikmati pasokan listrik secara memadai," katanya.
Baca juga: PLN hadirkan fasilitas SPKLU di perbatasan RI-Timor Leste
Baca juga: PLN pulihkan seluruh kerusakan listrik di Sabu Raijua