Gubernur serahkan bantuan senilai Rp11,4 miliar untuk SMA/SMK se-TTU
Bantuan dana Rp11,4 yang bersumber dari DAK dan DAU disalurkan untuk 19 SMA/SMK se-TTU guna mendukung pembangunan fisik dan pengadaan peralatan sekolah...
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menyerahkan bantuan dana senilai Rp11,4 miliar untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
"Bantuan dana Rp11,4 yang bersumber dari DAK dan DAU disalurkan untuk 19 SMA/SMK se-TTU guna mendukung pembangunan fisik dan pengadaan peralatan sekolah," katanya melalui siaran pers Biro Humas Setda Provinsi NTT yang diterima di Kupang, Rabu, (12/4/2023).
Dalam acara penyerahan bantuan yang dipusatkan di SMK Perikanan Wini, ia mengatakan sangat mendukung adanya SMK Perikanan di Wini yang berbatasan wilayah secara langsung dengan Distrik Oecusse, Timor Leste.
Adanya SMK perikanan, kata dia, maka dapat mendorong perubahan budaya pada generasi yang akan datang di wilayah perbatasan negara, dari cara berpikir darat ke cara berpikir laut.
"Ini penting karena luas laut kita di NTT lebih luas dari daratan dengan kekayaan laut yang melimpah yang dalam pemanfaatan membutuhkan sumber daya manusia yang bisa diandalkan," katanya.
Lebih lanjut, Laiskodat mengatakan kunjungannya pada sejumlah daerah di Pulau Timor termasuk Kabupaten TTU untuk memantau dan mendorong agar pembangunan di Pulau Timor bisa berkembang secara baik dan mampu bersaing dengan negara tetangga yaitu Timor Leste.
"Kita mesti bersyukur dengan keadaan dan kehadiran RDTL yang membuat kita bertetangga dan yang menjadi masyarakat internasional," katanya.
Lasikodat mengatakan di massa pemerintahan Presiden Joko Widodo, NTT telah mendapat perhatian yang sangat besar dalam hal pembangunan termasuk pos-pos perbatasan negara yang dibangun dengan megah di Mota'ain, Motamasin, Wini.
Ia mengajak warga di wilayah perbatasan agar memanfaatkan hasil pembangunan sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Kita bangga memiliki itu, kita bangga menjadi negara yang besar dan kedaulatan luar biasa, namun harus didukung dengan kerja serius sebagai manusia berpengetahuan," katanya.
Dalam kunjungan kerja di TTU, Gubernur NTT juga memantau penanganan stunting di Desa Napan serta pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan yang sedang dalam proses pembangunan di lapangan.
Baca juga: Jokowi minta gubernur dan wali kota siapkan diri jelang mudik Lebaran
Baca juga: Gubernur bersama petani di Pulau Sumba penen jagung seluas 30 ha
"Bantuan dana Rp11,4 yang bersumber dari DAK dan DAU disalurkan untuk 19 SMA/SMK se-TTU guna mendukung pembangunan fisik dan pengadaan peralatan sekolah," katanya melalui siaran pers Biro Humas Setda Provinsi NTT yang diterima di Kupang, Rabu, (12/4/2023).
Dalam acara penyerahan bantuan yang dipusatkan di SMK Perikanan Wini, ia mengatakan sangat mendukung adanya SMK Perikanan di Wini yang berbatasan wilayah secara langsung dengan Distrik Oecusse, Timor Leste.
Adanya SMK perikanan, kata dia, maka dapat mendorong perubahan budaya pada generasi yang akan datang di wilayah perbatasan negara, dari cara berpikir darat ke cara berpikir laut.
"Ini penting karena luas laut kita di NTT lebih luas dari daratan dengan kekayaan laut yang melimpah yang dalam pemanfaatan membutuhkan sumber daya manusia yang bisa diandalkan," katanya.
Lebih lanjut, Laiskodat mengatakan kunjungannya pada sejumlah daerah di Pulau Timor termasuk Kabupaten TTU untuk memantau dan mendorong agar pembangunan di Pulau Timor bisa berkembang secara baik dan mampu bersaing dengan negara tetangga yaitu Timor Leste.
"Kita mesti bersyukur dengan keadaan dan kehadiran RDTL yang membuat kita bertetangga dan yang menjadi masyarakat internasional," katanya.
Lasikodat mengatakan di massa pemerintahan Presiden Joko Widodo, NTT telah mendapat perhatian yang sangat besar dalam hal pembangunan termasuk pos-pos perbatasan negara yang dibangun dengan megah di Mota'ain, Motamasin, Wini.
Ia mengajak warga di wilayah perbatasan agar memanfaatkan hasil pembangunan sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Kita bangga memiliki itu, kita bangga menjadi negara yang besar dan kedaulatan luar biasa, namun harus didukung dengan kerja serius sebagai manusia berpengetahuan," katanya.
Dalam kunjungan kerja di TTU, Gubernur NTT juga memantau penanganan stunting di Desa Napan serta pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan yang sedang dalam proses pembangunan di lapangan.
Baca juga: Jokowi minta gubernur dan wali kota siapkan diri jelang mudik Lebaran
Baca juga: Gubernur bersama petani di Pulau Sumba penen jagung seluas 30 ha