BPBD SBD minta warga waspada kebakaran hutan dan lahan

Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengingatkan warga untuk mewaspadai risiko kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau.

"Karena kondisi cuaca saat ini sangat panas sehingga memudahkan terjadinya kebakaran," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumba Barat Daya Samuel Boro saat dihubungi dari Kupang, Senin, (8/5/2023).

Dia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya telah menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat mengenai dampak kemarau panjang.

Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya, menurut dia, telah menginstruksikan kepada seluruh kepala desa dan camat untuk mengedukasi warga mengenai mitigasi kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau.

Ia menyampaikan bahwa wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya meliputi padang rumput yang luas sehingga rawan mengalami kebakaran semasa kemarau.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat Sumba Barat Daya membantu mencegah kebakaran dengan tidak membuka kebun dengan cara membakar lahan atau hutan.

"Apalagi saat ini kondisi cuaca di NTT sangat panas dan angin kencang sehingga rawan terjadi kebakaran," katanya.

"Warga juga agar tidak membakar sampah pada saat terjadi angin kencang karena bisa memicu kebakaran," ia menambahkan.

Samuel Boro menyampaikan bahwa sampai sekarang belum ada laporan mengenai kejadian kebakaran lahan dan hutan dari pemerintah desa dan kecamatan di Kabupaten Sumba Barat Daya.


Baca juga: Tiga desa di SBD terdampak bencana angin puting beliung

Baca juga: BPBD NTT : Empat warga SBD meninggal akibat puting beliung