Manggarai Barat berupaya hindari "travel warning" akibat DBD

id Agustinus Dula

Manggarai Barat berupaya hindari "travel warning" akibat DBD

Bupati Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur Agustinus Ch Dula.

Pemerintaha terus berupaya menghindari adanya larangan bepergian (travel warning) bagi wisatawan akibat fenomena penyakit demam berdarah (DBD) yang masih melanda wilayah Manggarai Barat.
Kupang (ANTARA News NTT) - Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula mengatakan pemerintahannya terus berupaya menghindari adanya larangan bepergian (travel warning) bagi wisatawan akibat fenomena penyakit demam berdarah (DBD) yang masih melanda wilayah tersebut.

"Kami sangat khawatir dengan masalah DBD ini, karena sebagai daerah tujuan wisata yang sudah mendunia, takutnya diberlakukan travel warning," katanya kepada Antara ketika dihubungi dari Kupang, Rabu (30/1).

Travel warning merupakan pernyataan peringatan resmi yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah untuk memberikan informasi bagi warganya tentang keselamatan saat bepergian atau mengunjungi suatu wilayah untuk tujuan khusus.

Ia mengatakan, kasus DBD di Manggarai Barat, Pulau Flores bagian barat, Nusa Tenggara Timur sebanyak 297 kasus sehingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) sejak memasuki musim hujan tahun 2018 lalu.

"Sampai saat ini memang kasusnya masih banyak. Sudah ada 5 korban yang meninggal dunia sejak ditetapkan KLB," katanya dan menambahkan penanganan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini terus dilakukan melalui gerakan kebersihan lingkungan dengan melibatkan berbagai pihak.

"Kami juga telah membentuk satuan tugas (Satgas) yang khusus menangani kasus DBD dengan melibatkan semua unsur pemerintah hingga tingkat RT-RW. Ini untuk memastikan agar fenomena DBD ini tidak kemudian menjadi wabah dan akhirnya dikeluarkan travel warning," katanya.

Agustinus menyadari bahwa DBD merupakan sebaran penyakit yang sangat sensitif bagi wisatawan mancanegara yang relatif protektif dengan keselamatannya, namun yakinlah bahwa kasus DBD di Manggarai Barat akan segera berakhir.

Baca juga: Pemkab Manggarai Barat bentuk Satgas DBD
Baca juga: Rp1,9 miliar untuk tangani DBD di Manggarai Barat