KKP bantu Rp99,3 juta untuk Pokmaswas Desa Lewotobi di Flores Timur

id NTT,Kota Kupang,KKP,bantuan konservasi perairan

KKP bantu Rp99,3 juta untuk Pokmaswas Desa Lewotobi di Flores Timur

Penyerahan bantuan untuk konservasi kepada Pokmaswas di Desa Lewotobi, Kabupaten Flores Timur. ANTARA/Ho-KKP

...Kami mengimbau dan mendorong instansi-instansi lain, badan-badan usaha, atau pihak-pihak terkait lainnya dapat bergandengan tangan, berkolaborasi mendukung pencapaian efektifitas pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Flores Timur
Kupang (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (DJPKRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan Bantuan Kelompok Masyarakat Pengerak Konservasi (KOMPAK) kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, senilai Rp99,3 juta.

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar Getreda Melsina Hehanussa dalam keterangannya di Kupang, NTT, Rabu, (28/8) mengatakan bahwa bentuk bantuan yang diberikan seperti peralatan selam SCUBA dan perahu motor.

"Selain itu ada juga pondok informasi/wisata, bangunan penangkaran penyu, perangkat pengolah data, teropong dan beberapa bantuan lainnya," katanya.

Dia menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan itu merupakan bantuan pemerintah kepada masyarakat atau lembaga yang melakukan kegiatan perlindungan, pelestarian atau pemanfaatan kawasan konservasi maupun jenis ikan terancam punah dan dilindungi.

Dia mengharapkan barang-barang bantuan yang diterima itu dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas kelompok dalam melakukan upaya konservasi.

Di samping itu barang-barang tersebut dapat juga dimanfaatkan untuk kepentingan lain sepanjang tidak bertentangan dengan maksud awal tujuan bantuan, seperti untuk pelayanan wisata bahari, dan patroli laut.

Kelompok penerima bantuan, ujar dia, berkewajiban untuk menjaga, merawat, memanfaatkan secara berkelanjutan serta melaporkan secara berkala (setiap tahun) kepada BPSPL Denpasar.

"Monitoring efektivitas pemanfaatan bantuan pemerintah secara berkala juga akan dilakukan BPSPL Denpasar," ujar dia.

Dia juga berharap agar melalui bantuan itu, kegiatan konservasi yang dilakukan oleh POKMASWAS Desa Lewotobi semakin meningkat jumlah dan kualitasnya, sehingga ekosistem terumbu karang dan jenis jenis ikan dilindungi di Kawasan Konservasi Perairan Flores Timur ini semakin baik.

Sebab menurut dia, kawasan Konservasi Perairan Flores Timur berpotensi menjadi model pengelolaan efektif kawasan konservasi dengan kriteria utama kondisi ekosistem yang baik dan masyarakat di sekitarnya sejahtera.

Ke depan Pokmaswas Desa Lewotobi dapat mengembangkan diri menjadi unit layanan selam (Dive Center) yang berstandar nasional/internasional.

"Kami mengimbau dan mendorong instansi-instansi lain, badan-badan usaha, atau pihak-pihak terkait lainnya dapat bergandengan tangan, berkolaborasi mendukung pencapaian efektifitas pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Flores Timur.



Baca juga: KKP perkuat pengawasan di pulau terluar

Baca juga: Artikel - Menjaga ekosistem laut dan pesisir Indonesia dengan ekonomi biru

Baca juga: Menteri KKP bilang Lima tahun ke depan penangkapan ikan diganti dengan budidaya