PLN pulihkan 30 penyulang yang terganggu angin kencang

id ANGIN

PLN pulihkan 30 penyulang yang terganggu angin kencang

Pohon-pohon bertumbangan menutupi badan jalan dan merusakkan jaringan listrik di sejumlah lokasi dalam wilayah Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (10/3), akibat angin kencang melanda wilayah tersebut. (ANTARA Foto/Bernadus Tokan)

Sebanyak 30 penyulang (jaringan listrik tegangan menengah) yang terganggu akibat angin kencang yang melanda Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu (10/3/2019) sudah berhasil dipulihkan.

Kupang (ANTARA News) - Manajer PT PLN (Persero) UP3 Kupang Arif Rohmatin mengemukakan sebanyak 30 penyulang (jaringan listrik tegangan menengah) yang terganggu akibat angin kencang yang melanda Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu (10/3/2019) sudah berhasil dipulihkan.

"Pemulihan puluhan penyulang yang terdampak angin kencang ini dilakukan secara bertahap hingga Minggu malam setelah kejadian," katanya di Kupang, Senin (11/3).

Ia menjelaskan, gangguan penyulang akibat angin kencang ini sempat membuat aliran listrik di Kota Kupang dan sekitarnya padam lebih dari 10 hingga 12 jam.

Setelah kejadian tersebut, pihaknya langsung mengerahkan semua petugas dalam 15 regu menuju lokasi-lokasi terdampak angin kencang untuk melakukan pemulihan.

"Beberapa penyulang dalam proses pemulihan, dan akan menyala secara bertahap setelah pekerjaan perbaikan selesai dan benar-benar aman," katanya.

Arif mengatakan, untuk saat ini kondisi mesin pembangkit listrik tetap siap dan beroperasi secara normal.

Baca juga: PLN perkuat jaringan kelistrikan di Reinha Rosari

Pekerjaan pemulihan secara total, lanjutnya, dilakukan pada jaringan tengangan menengah dan tegangan rendah yang ikut terdampak angin kencang.

"Ada pohon tumbang yang menimpa trafo, kabel tegangan menengah, bahkan ada seng yang beterbangan menimpa kabel, sehingga secara bertahap ditangani," katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat terutama di titik wilayah yang masih padam agar bersabar karena petugas lapangan terus melakukan upaya pemulihan.

"Karena memang titik gangguan cukup banyak sehingga mohon masyarakat bisa bersabar karena sedang ditangani," demikian Arif Rohmatin.

Baca juga: PLN pulihkan 42 gardu yang rusak akibat puting beliung
Baca juga: Pemakaian energi listrik di NTT tumbuh sekitar 8,4 persen