TransNusa dukung gagasan pemprov NTT buka jembatan udara Timor Indonesia

id Transnusa

TransNusa dukung gagasan pemprov NTT buka jembatan udara Timor Indonesia

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi (ketiga kanan) berpose dengan perwakilan dari Timor Leste dan Indonesia bersama dengan Cece Chairman PT TransNusa Aviation Mandiri Leo Budiman (kedua kanan) di Kupang, Jumat (6/9/2019).

Masyarakat di NTT; Dili, dan Darwin, adalah serumpun dengan persaudaraan yang erat, sehingga akan lebih sempurna bila ada transportasi udara langsung yang menghubungkan ke tiga kota tersebut.
Kupang (ANTARA) - Maskapai penerbangan TransNusa mendukung rencana Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur membuka kembali jalur penerbangan Kupang-Dili-Darwin.untuk menghubungkan kembali ketiga negara itu yang sempat terhenti.

Vice Chairman PT TransNusa Aviation Mandiri Leo Budiman kepada ANTARA di Kupang, NTT, Sabtu (7/9) mengatakan saat ini jalur penerbangan Kupang-Dili sudah dilayani maskapai penerbangan domestik yang bermarkas di Kupang, NTT itu.
"Untuk Darwin, kami juga yang akan melayani jalur tersebut, yang saat ini sedang dipersiapkan segala macam administrasinya," kata Leo Budiman.

Baca juga: TransNusa tambah jadwal penerbangan ke Dili

Ia mengatakan masyarakat di NTT; Dili, Timor Leste; dan Darwin, Australia Utara adalah serumpun dengan persaudaraan yang erat, sehingga akan lebih sempurna bila ada transportasi udara langsung yang menghubungkan ke tiga kota tersebut.

Begitu pula, dengan wilayah Papua Nugini; Jayapura (Papua); dan Papua Barat akan dipelajari koneksinya dalam semangat  memajukan wilayah timur Indonesia oleh TransNusa.

Menurutnya, jika pembukaan rute penerbangan ke Darwin sudah berjalan, maka nantinya akan dibuka lagi jalur penerbangan ke Papua Nugini dan Papua, sehingga semuanya saling terkoneksi.

Baca juga: TransNusa layani rute internasional Kupang-Dili

"Untuk Darwin memang lagi dipersiapkan. Jika sudah terlaksana maka nantinya akan membuka kembali hubungan kerja sama triangle antara Indonesia dengan Timor Leste dan Australia yang sempat dibuka beberapa tahun lalu," tuturnya.

Ia juga mengatakan pada Jumat (6/9/2019) malam juga sudah ada pertemuan antara pihaknya bersama Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi; perwakilan Bandara Internasional Nicolau Lobato, Timor Leste; Kepala Unit Misi dan Representatif Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste Joao Mendes Goncalves.

Sementara dari Indonesia diwakili Kepala Bidang Kerja Sama Ekonomi Asia Tenggara dan Asia Selatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Devy Panggabean.

Setelah pertemuan itu, bersama dengan Wakil Gubernur NTT akan ada pertemuan lanjutan yang akan digelar di Darwin pada Oktober atau November mendatang.

"Kita berharap paling lambat November nanti sudah ada deal, sehingga kalau tidak akhir tahun 2019 atau awal tahun depan sudah mulai dibuka misi penerbangan ke Darwin," tambah dia.

Baca juga: TransNusa masih menunda pembukaan rute Kupang-Lombok-Labuan
Baca juga: Transnusa kepakkan sayapnya ke Kalimantan