Ikan kerapu mulai dibudidayakan di Labuan Kelambu

id Budidaya ikan kerapu

Ikan kerapu mulai dibudidayakan di Labuan Kelambu

Kawasan Labuan Kelambu, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menjadi lokasi budidaya ikan kerapu. (ANTARA FOTO/istimewa)

“Budidaya kerapu di Labuan Kelambu sedang kami lakukan, dan saat ini sedang dalam pengerjaan oleh rumah-rumah ikan di lapangan,” kata Ganef Wurgiyanto.
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Nusa Tenggara Timur Ganef Wurgiyanto mengemukakan, pihaknya mulai membudidayakan ikan kerapu di perairan Labuan Kelambu, Kabuaten Ngada, Pulau Flores.

“Budidaya kerapu di Labuan Kelambu sedang kami lakukan, dan saat ini sedang dalam pengerjaan oleh rumah-rumah ikan di lapangan,” kata Ganef kepada ANTARA di Kupang, Selasa (17/9).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kelanjutan rencana Pemerintah Provinsi NTT membudidayakan ikan kerapu di Labuan Kelambu, Kabupaten Ngada, Pulau Flores.

Dia menjelaskan program budidaya ini dihadirkan sebagai bagian dari intervensi pemerintah provinsi untuk membangun perekonomian masyarakat setempat menyusul berakhirnya konflik batas wilayah antara Kabupaten Ngada dengan Kabupaten Manggarai Timur.

Baca juga: Artikel - NTT tergiur budidaya ikan kerapu
Baca juga: Budidaya kerapu di Labuan Kelambu berkualitas ekspor


Mantan Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Provinsi NTT itu menjelaskan penebaran benih ikan kerapu untuk kegiatan budidaya saat ini sudah dalam proses tender.

Pemerintah provinsi sendiri, lanjutnya, telah mengalokasikan anggaran senilai Rp7,5 miliar untuk pengadaan benih dengan harga sekitar Rp5.500 per ekor beserta biaya pengangkutan.

“Setelah tender dan persiapan di lapangan sudah siap maka penebaran benih bisa dilakukan yang kami targerkan November 2019 mendatang,” katanya seraya menambahkan benih ikan kerapu yang dipersiapakan mencapai sebanyak satu juta ekor yang akan ditebarkan sekaligus di lokasi tersebut.

Ganef berharap program budidaya kerapu ini bisa berjalan lancar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah sekitarnya. “Kami targetkan akan menghasilkan ikan-ikan yang berkualitas untuk tujuan ekspor serta memenuhi kebutuhan daerah wisata di Pulau Flores maupun Bali,” katanya.

Baca juga: Rp7,5 miliar untuk budidaya kerapu di Labuan Kelambu, Flores
Baca juga: Sejuta ekor benih kerapu siap dibudidayakan di Ngada