"Saya sengaja ke Ngada, karena waktu seleksi di Atambua beberapa waktu lalu, para pemain ini tidak bisa ikut karena alasan cuaca buruk," katanya saat dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu.
Menurutnya, potensi dan bakat para pemain di Flores, Nusa Tengara Timur tidak kalah dengan para pemain dari Pulau Jawa, dan daerah lainnya di Indonesia.
Menurutnya, selama ini potensi pemain-pemain NTT khususnya di Pulau Flores tidak bisa berkembang dengan baik, karena tidak ada yang melihat dan melatihnya secara baik.
"Karena itu, saya ke daerah ini (Flores) untuk melihat langsung potensi yang dimiliki oleh generasi muda di sana. Siapa tahu ada yang bisa masuk skuad Timnas U-19. Ini sudah janji saya saat berada di Atambua," katanya.
Menurutnya, potensi dan bakat para pemain di Flores, Nusa Tengara Timur tidak kalah dengan para pemain dari Pulau Jawa, dan daerah lainnya di Indonesia.
Menurutnya, selama ini potensi pemain-pemain NTT khususnya di Pulau Flores tidak bisa berkembang dengan baik, karena tidak ada yang melihat dan melatihnya secara baik.
"Karena itu, saya ke daerah ini (Flores) untuk melihat langsung potensi yang dimiliki oleh generasi muda di sana. Siapa tahu ada yang bisa masuk skuad Timnas U-19. Ini sudah janji saya saat berada di Atambua," katanya.
Indra Sjafri berupaya menjadikan NTT sebagai daerah tujuan pertama dalam proses seleksi pemain Timnas U-19, karena banyak pemain yang layak untuk diperhitungkan setelah muncul Yabes, Aslan, dan beberapa pemain lain yang kini telah menjadi skuat di Bali United.
Sebelumnya, dia telah menyeleksi kurang lebih 35 pemain asal NTT di Kota Atambua, Kabupaten Belu, dan dari hasil seleksi tersebut ada enam pemain asal NTT yang diboyong dan masuk dalam seleksi tahap pertama Timnas U-19, namun mereka bukan perwakilan asli dari NTT.
Menurutnya, untuk masuk dalam skuad Garuda Muda adalah hak dan kewajiban para pemain sepak bola, namun tentu harus dilakukan seleksi yang ketat untuk mendapatkan yang terbaik dari yang terbaik.
"Bagi saya, kita berikan mereka kesempatan untuk ikut seleksi. Masalah masuk timnas atau tidak urusan berikutnya. Intinya adalah mereka bisa bahagia," katanya pula.
Ia optimistis NTT akan ada Yabes-Yabes berikutnya yang bisa mengisi posisi di Timnas U-19 nanti, yang akan segera dilakukan seleksi pada Minggu (19/3) nanti di Surabaya.
"Timnas U-19 akan dipersiapkan untuk bertanding dalam Piala AFF U-19 pada bulan September mendatang, selain itu juga persiapan juga dilakukan untuk Piala AFC U-19 yang akan dilaksanakan pada November 2017 nanti," katanya pula.
Target yang diberikan PSSI untuk pelatih yang pernah membawa Garuda Jaya menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 lalu ini adalah agar pelatih berdarah Minang ini bisa kembali menorehkan hasil yang sama di kancah persepakbolaan Asia.