Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mendorong layanan jasa keuangan berbasis aplikasi atau financial technology (fintech) bisa menjangkau semua sektor usaha unggulan yang sedang dikembangkan pemerintahan setempat.
"Saya senang kalau fintech ada untuk pertanian, peternakan, dan pariwisata, sebagai sektor-sektor unggulan yang sedang kita kerjakan di provinsi ini," katanya dalam sambutannya di acara peresmian Gedung Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT di Kota Kupang, Jumat (15/11).
Dia mengatakan belum lama ini, layanan fintech sudah dihadirkan pemerintahannya bekerja sama dengan Bank NTT untuk mendukung sektor kelautan dan perikanan.
Untuk itu, dia meminta dukungan OJK setempat agar mendorong kehadiran fintech menjangkau sektor unggulan lain seperti pertanian, peternakan, dan pariwisata sehingga perekonomian setempat tumbuh lebih baik.
Dia menjelaskan NTT merupakan wilayah kepulauan, sehingga butuh layanan jasa keuangan berbasis aplikasi seperti fintech agar memudahkan akses bagi masyarakat hingga ke wilayah pelosok.
Baca juga: "Fintech" Telah Memiliki Regulasi
"Kalau orang dari Pulau Semau, Pulau Rote, dan pulau-pulau berpenduduk lainnya harus datang ke bank, maka akan mengalami kesulitan yang luar biasa," katanya.
"Transportasi laut juga belum tentu ada saat musim-musim tertentu, sudah begitu belum tentu percaya diri datang ke bank-bank konvensional," katanya lagi.
Gubernur Viktor menambahkan fintech merupakan teknologi yang akan sangat membantu pembangunan terutama ekonomi di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
"Untuk membangun peradaban manusia NTT lebih hebat, maka jawaban satu-satunya adalah teknologi," tandasnya.
Hadir dalam acara peresmian Gedung Kantor OJK itu antara lain Anggota Komisioner OJK merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Herus Kristiyana dan Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore.
Baca juga: Pengamat Ekonomi Apresiasi Layanan "FinTech"
Baca juga: Transaksi pinjaman fintech sistem daring capai Rp73,7 miliar