"Saya senang melihat bangunan sekolah telah diperbaiki dengan bangunam yang lebih layak, sehingga saya berharap guru-guru dan anak-anak di sekolah ini harus mampu tingkatkan prestasi," katanya dalam acara peresmian perbaikan sekolah SDN Dendeng, di Kecamatan Kupang Tengah, sekitar 22 kilometer dari Oelamasi, ibu kota Kabupaten Kupang, Selasa (25/2).
TX Foundation Taiwan telah menyalurkan bantuan perbaikan ruangan sekolah, maupun pembangunan ruangan baru, unit kesehatan sekolah, serta toilet untuk empat SD di Kabupaten Kupang yang difasilitasi Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (YAPPIKA)-ActionAid dan Bengkel APPeK (Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung).
Ke-empat sekolah yang diperbaiki dengan metode swakelola itu di antaranya, SDN Dendeng di Kecamatan Kupang Tengah, SDN Onitua di Kecamatan Kupang Barat, SDI Raknamo di Kecamatasn Amabi Oefeto,, dan SDN Bimous di Kecamatan Amarasi Timur dan telah diresmikan selama dua hari dari 24-25 Februari.
Dalam kesempatan itu, Han Jung Lin yang juga didampingi suaminya Cheng-Ta Hsieh selaku pendiri TX Foundation memberikan motivasi kepada para pelajar untuk meningkatkan kemampuan belajar mereka.
"Anak-anak harus belajar lebih giat lagi dengan dukungan bangunan sekolah yang indah ini sehingga bisa meraih masa depan yang lebih cerah," katanya.
Dia mengatakan, dirinya juga berasal dari keluarga sederhana namun berkat semangat dan kemauan yang kuat maka bisa menggapai cita-cita dan mampu memberikan batuan tersebut.
Untuk itu, dia meminta agar para pelajar setempat agar jangan takut bermimpi untuk menjadi apapun dalam hidupnya. Dia juga menekankan pentingnya perubahan kualitas diri melalui pendidikan dasar yang lebih baik.
"Tentu adik-adik pelajar semua kelak bisa melakukan apa yang yang kami lakukan saat ini dengan memulai dari belajar lebih giat dan semangat berjuang yang tinggi," katanya.
Turut hadir dalam acara persemian itu Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Imanuel Buan serta pihak fasilitator dan pengawas program perbaikan sekolah dari YAPPIKA-ActionAid dan Bengkel APPeK, serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan orang tua murid setempat.
