Wagub NTT sebut masalah DBD tetap jadi fokus perhatian pemerintah

id NTT,Wagub NTT,Josef Nae Soi,DBD,Kasus DBD di NTT

Wagub NTT sebut masalah DBD tetap jadi fokus perhatian pemerintah

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

​​​​​​​Sekarang kita memang sedang fokus menangani masalah COVID-19, namun masalah penyakit DBD juga tetap menjadi fokus perhatian pemerintah

Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi mengatakan serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah setempat tetap menjadi fokus perhatian pemerintah provinsi  mengingat jumlah kasus dan angka kematian yang tinggi.

“Sekarang kita memang sedang fokus menangani masalah COVID-19, namun masalah penyakit DBD juga tetap menjadi fokus perhatian pemerintah,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Jumat, (24/4).

Baca juga: Doni Monardo ingatkan NTT harus tetap waspadai DBD
Baca juga: Gubernur NTT minta waspadai DBD

Ia mengatakan, serangan penyakit DBD di NTT merupakan persoalan serius dengan angka kematian menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia.

Dijelaskan, selama Januari hingga Maret 2020, kasus DBD di NTT tercatat mencapai lebih dari 3.700 kasus dengan angka kematian lebih dari 40 orang.

“Kita nomor dua tertinggi angka kasus dan kematian akibat DBD sehingga upaya pencegahan dan penanganan perlu terus dilakukan,” katanya.

“Jadi konsentrasi kita saat ini ada dua persoalan yakni berkaitan dengan pandemi COVID-19 dan juga DBD,” katanya.

Ia menambahkan, untuk itu pemerintah mendorong masyarakat agar terus menjaga kebersihan lingkungan untuk memastikan tidak ada tempat berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti pemicu DBD.

Sebelumnya, dalam telekonferensi dengan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, juga mengingatkan agar pemerintah NTT tetap mewaspadai munculnya DBD.

Baca juga: Warga Lembata diimbau tetap waspada DBD
Baca juga: Sumba Tengah kerahkan semua elemen cegah DBD

"Kami perlu mengingatkan agar pemerintah NTT tidak hanya fokus pada kasus COVID-19 tetapi juga perlu mengantisipasi terhadap munculnya penyakit DBD saat terjadi musim pancaroba," katanya.

Doni Monardo juga meminta agar pemerintah daerah bersama masyarakat terus menggalakkan kegiatan pembersihan lingkungan sehingga terbebas dari serangan DBD di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini.