Pemasangan listrik di Sumba Barat Daya menggunakan dana desa

id NTT,Sumba Barat Daya,Dana Desa,Pemanfaatan dana desa untuk listrik,pln

Pemasangan listrik di Sumba Barat Daya menggunakan dana desa

Warga dan petugas PLN berpose bersama saat pemasangan listrik untuk ratusan kepala keluarga yang menyebar di Dinjo dan Desa Bila Cenga di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur yang dibiayai dengan anggaran dana desa. (ANTARA/HO-Humas PLN IUW NTT)

Sejak 2017 lalu sudah kami lakukan meskipun saat itu aturan belum begitu jelas terkait pemanfaatan Dana Desa, dan dalam perjalanan sudah diijinkan melalui Permendes Nomor 11 Tahun 2019.

Kupang (ANTARA) - Sebanyak dua desa di Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba, N­usa Tenggara Timur (NTT), memanfaatkan anggaran Dana Desa (DD) untuk membiayai pemasangan listrik bagi rumah warga tidak mampu di desa setempat.

Kepala Desa Dinjo, Kecamatan Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya, Marthinus Maru Gheda, mengemukakan pemanfaatan Dana Desa untuk membiayai pemasangan listrik di desa sudah dilakukan secara bertahap sejak 2017 lalu.

“Sejak 2017 lalu sudah kami lakukan meskipun saat itu aturan belum begitu jelas terkait pemanfaatan Dana Desa, dan dalam perjalanan sudah diijinkan melalui Permendes Nomor 11 Tahun 2019,” katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (4/5)..

Baca juga: PLN NTT alirkan listrik untuk ratusan KK di Sumba Barat Daya
Baca juga: PLN NTT bagi 807 paket bahan pokok untuk warga


Ia mengatakan, hingga saat ini, dari total sebanyak 374 KK di Desa Dinjo, terdapat 100-an KK yang belum menikmati listrik yang akan dibiayai secara bertahap menggunakan Dana Desa dengan nilai lebih dari Rp100 juta.

Sementara itu, Kepala Desa Bila Cenge, Kecamatan Kodi Utara, Petrus Pati Dari, mengatakan dengan dukungan kebijakan pemerintah pusat maka pemanfaatan Dana Desa setempat telah digunakan untuk membiayai pemasangan listrik bagi warga yang tidak mampu.

“Melalui musyawarah desa semua elemen sudah sepakat bahwa kebutuhan penerangan listrik adalah bagian dari kebutuhan pokok yang sangat penting sehingga dana desa dialokasikan untuk hal ini,” katanya.

Ia mencontohkan seperti pemasangan listrik dari PLN untuk 125 KK yang dilakukan beberapa waktu lalu dengan dukungan anggaran Dana Desa.

Petrus Pati mengatakan, kesepakatan untuk pemanfaatan Dana Desa ini tidak mengalami kendala karena semua masyarakat sudah lama menantikan listrik untk menunjang berbagai kebutuhan.
Baca juga: PLN NTT alirkan listrik untuk 51 desa selama Januari-April

Selain untuk menciptakan keamanan, lanjut dia, listrik juga dibutuhkan untuk meningkatkan ekonomi atau penghasilan tambahan bagi masyarakat, serta mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk.