Sekda NTT Baru Pengganti Frans Salem

id Sekda

Sekda NTT Baru Pengganti Frans Salem

Ben Polomaing, salah satu kandidat Sekda NTT pengganti Frans Salem yang akan pensiun pada Juli 2017

Provinsi Nusa Tenggara Timur segera memiliki Sekretaris Daerah baru pengganti Frans Salem yang akan pensiun pada Juli 2017.
Kupang (Antara NTT) - Provinsi Nusa Tenggara Timur segera memiliki Sekretaris Daerah baru pengganti Frans Salem yang akan pensiun pada Juli 2017.

"Pekan ini tiga calon masing-masing Tini Tadeus, Sisilia Sona dan Benediktus Polomaing dinyatakan lolos seleksi administrasi memasuki tahap uji kompetensi manejerial oleh asessor yang melibatkan pihak KemenPAN-RB dan BKN," kata Sekretaris Daerah NTT Frans Salem di Kupang, Minggu.

Ia mengatakan, setelah tahap uji kompetensi dilakukan uji kompetensi bidang dan wawancara akhir pada 14-15 Juni 2017.

"Pada 16 Juni 2017 hasil seleksi diserahkan ke gubernur dan dibawa ke Mendagri untuk dilanjutkan ke presiden guna menetapkan satu nama untuk selanjutnya menjadi Sekda NTT periode selanjutnya," katanya.

Saat ini katanya ketiga calon memiliki kemampuan dan peluang yang sama untuk menjadi Sekda NTT. "Nanti akan dilihat hasil seleksinya. Pasti akan terlihat siapa yang lebih tinggi dalam kompetensi dan manejerial," katanya.

Ia mengatakan tiga calon memenuhi semua persyaratan mulai dari surat lamaran, surat dari pembina kepegawaian, sertifikat II, fakta integritas, surat tidak dihukum disiplin dan pidana.

Selain itu katanya mereka juga memenuhi LHKPN dari KPK dan pajak 2016, sehat dan bebas narkoba dan paper Renstra.

Saat ini tahapan-tahapan yang telah ditangani panitia seleki tengah kebut, sebab sebelum Juli, sudah ada calon Sekda hasil seleksi.

Dengan demikian, katanya setelah dirinya pensiun, Sekda yang baru langsung dilantik oleh gubernur. "Jadi seleksinya memang harus lebih tempo, karena nanti tiga nama diajukan ke Kemendagri untuk dinilai dan diputuskan," demikian Frans Salem.

Sebelumnya panitia seleksi menerima pendaftaran sejumlah nama sebagai calon Sekda NTT di antaranya Yohana Lisapaly (Asisten I), Ben Polomaing (Asisten III), Andre W. Koreh (Kadis PU), Sinun Petrus Manuk (Kadis Pendidikan), Dany Suhadi (Kadis Pertambangan), Nahor Talan (Kadis Pora), Emanuel Kara (Kaban Kepegawaian Daerah) dan Sisilia Sona (Kaban Kesbangpol) serta Tini Tadeus (Kaban Penanggulangan Bencana Daerah).

Dalam tahapan seleksi administrasi sebagai tujuh orang dinyatakan gugur dan hanya tiga orang yang melaju ke tahapan selanjutnya.