Bulog Flotim gelar operasi pasar murah saat pandemi COVID-19

Kupang (ANTARA) - Badan Urusan Logistik Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur menggelar operasi pasar murah  pada tiga pulau di wilayah itu yakni Pulau Adonara, Solor dan Larantuka guna membantu warga terdampak pandemi COVID-19.

Operasi pasar murah yang digelar atas permintaan Pemerintah Kabupatren Flores Timur itu, untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat di daerah itu, di tengah pandemi COVID-19, kata Kepala Bulog Larantuka, Piter de Han, Senin (18/5).

Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli sebelumnya meminta agar Bulog menggelar operasi pasar murah, karena adanya kenaikan harga bahan pokok yang mempengaruhi daya beli masyarakat ditengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Stok beras di NTT mencapai 14.700 ton

"Sesuai koordinasi dengan Wakil Bupati terkait pelaksanaan operasi pasar murah untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat, direncanakan dalam minggu ini, namun kami masih menunggu jadwal dari kecamatan terkait tanggal/waktu pelaksanaan," katanya.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera menggelar operasi pasar di Pulau Adonara, Solor dan Larantuka.

Baca juga: Bulog NTT dapat pasokan 325 ton gula pasir

Operasi pasar ini penting dilakukan agar dapat terjadi keseimbangan harga sembako, dan bisa dijangkau oleh masyarakat miskin, kata Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli.

Agus Boli mengatakan, telah mengunjungi pasar-pasar di tiga pulau itu untuk mengecek harga kebutuhan pokok, setelah mendapat banyak keluhan dari masyarakat mengenai kenaikan.

Dia mengatakan, dalam sidak menemukan adanya kenaikan harga sembilan bahan pokok yang tidak wajar, yang memberatkan warga miskin, terutama di pedesaan yang sedang terkena dampak COVID-19.

Karena itu, Dia meminta Bulog segera menggelar operasi pasar murah di Flores Timur, untuk menolong masyarakat yang semakin hari semakin menurun daya belinya karena menurunnya tingkat produktivitas kerja sebagai akibat dari adanya pandemi Virus Corona jenis baru (COVID-19).