"Kami akan segera mengfungsikan Pasar Oesao sebagai pusat perdagangan karena fasilitas yang telah dibangun pemerintah pusat dengan anggaran besar namun tidak difungsikan," kata Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe ketika dihubungi di Kupang, Kamis (11/6).
Ia mengatakan, para pedagang di Pasar Oesao sering memanfaatkan ruas jalan Trans Pulau Timor yang merupakan jalan negara sebagai tempat berdagang sehingga menghambat lalu lintas kendaraan yang melintas dan rawan terjadi kecelakaan.
"Ruas jalan trans Pulau Timor merupakan jalan negara yang padat dengan arus lalu lintas di Pulau Timor. Jalan negara ini bukan untuk tempat berdagang. Kami akan pindahkan para pedagang ke dalam kawasan pasar untuk mereka berdagang dengan baik dan nyaman," kata Jerry.
Ia mengatakan dirinya sempat melakukan pemantauan terhadap kondisi Pasar Oesao yang mubasir sejak dibangun pada 2018 lalu dengan anggaran lebih dari Rp7 miliar.
Pemantauan ke lokasi Pasar Oesao dilakukan, lanjut dia, untuk melihat secara langsung kondisi bangunan pasar yang disiapkan untuk para pedagang yang berdagang di kawasan pasar terbesar di Kabupaten Kupang itu.
Menurut Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Kupang itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas dalam kawasan pasar untuk kepentingan usaha para pedagang di Oesao.
Bangun pasar Oesao terdiri dari dua lantai itu telah memiliki 30 bangun kios dan 90 lapak serta lahan bongkar muat barang untuk digunakan para pedagang dalam melakukan aktifitas berdagang di kawasan pasar itu.
Baca juga: Pasar Oesao Kupang mulai ditata
Baca juga: Pemerintah Relokasi Puluhan Pedagang di Pasar Oesao
