• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Logo Header Antaranews ntt
Sabtu, 13 Desember 2025
Logo Small Mobile Antaranews ntt
Logo Small Fixed Antaranews ntt
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • AHY: Kebutuhan anggaran pemulihan bencana di Pulau Sumatera di atas Rp50 triliun

      AHY: Kebutuhan anggaran pemulihan bencana di Pulau Sumatera di atas Rp50 triliun

      Selasa, 9 Desember 2025 14:19

      Akhmad Munir melantik pengurus PWI Jateng 2025-2030

      Akhmad Munir melantik pengurus PWI Jateng 2025-2030

      Selasa, 2 Desember 2025 16:08

      Rais Aam menegaskan Gus Yahya tidak lagi menjabat Ketum PBNU

      Rais Aam menegaskan Gus Yahya tidak lagi menjabat Ketum PBNU

      Sabtu, 29 November 2025 19:36

      Wamendagri mendorong perbaikan permasalahan sosial di daerah perbatasan

      Wamendagri mendorong perbaikan permasalahan sosial di daerah perbatasan

      Jumat, 28 November 2025 6:50

      Pemerintah menyiapkan program mudik gratis Nataru 2025

      Pemerintah menyiapkan program mudik gratis Nataru 2025

      Kamis, 27 November 2025 9:32

  • Daerah
    • Pemkab Sumba Timur mendorong kolaborasi pengelolaan sampah desa wisata

      Pemkab Sumba Timur mendorong kolaborasi pengelolaan sampah desa wisata

      2 jam lalu

      DWP Mabar menggandeng pemerhati anak cegah kekerasan terhadap anak

      DWP Mabar menggandeng pemerhati anak cegah kekerasan terhadap anak

      12 December 2025 5:43 Wib

      BMKG: Beberapa hari ke depan tak ada siklon tropis di NTT

      BMKG: Beberapa hari ke depan tak ada siklon tropis di NTT

      11 December 2025 20:02 Wib

      TVRI membina siswa Sekolah Rakyat Kupang tingkatkan cinta tanah air lewat fotografi

      TVRI membina siswa Sekolah Rakyat Kupang tingkatkan cinta tanah air lewat fotografi

      11 December 2025 20:01 Wib

      Pemkab Mabar mengingatkan kades kelola keuangan desa secara kolaboratif

      Pemkab Mabar mengingatkan kades kelola keuangan desa secara kolaboratif

      10 December 2025 19:50 Wib

  • Lintas Daerah
    • BNPB meminta daerah waspadai dampak bibit siklon di Samudra Hindia

      BNPB meminta daerah waspadai dampak bibit siklon di Samudra Hindia

      2 jam lalu

      Kemendagri mengerahkan tim inventarisasi pascabencana di Sumatera

      Kemendagri mengerahkan tim inventarisasi pascabencana di Sumatera

      12 December 2025 5:59 Wib

      Presiden Prabowo pimpin langsung penanganan bencana di Medan

      Presiden Prabowo pimpin langsung penanganan bencana di Medan

      12 December 2025 5:50 Wib

      BMKG memprakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah Indonesia

      BMKG memprakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah Indonesia

      11 December 2025 6:54 Wib

      BMKG: Gempa tektonik magnitudo 5,4 di Simeulue Aceh tidak berpotensi tsunami

      BMKG: Gempa tektonik magnitudo 5,4 di Simeulue Aceh tidak berpotensi tsunami

      09 December 2025 16:11 Wib

  • Ekonomi
    • Kementerian ESDM memperkuat kebijakan jasa penunjang ketenagalistrikan

      Kementerian ESDM memperkuat kebijakan jasa penunjang ketenagalistrikan

      2 jam lalu

      Telkomsel Melayani Sepenuh Hati di Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

      Telkomsel Melayani Sepenuh Hati di Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

      2 jam lalu

      Batam Menyapa Johor: Bersinergi Menuju Poros Investasi SIJORI

      Batam Menyapa Johor: Bersinergi Menuju Poros Investasi SIJORI

      4 jam lalu

      Mafindo mendorong peningkatan kecakapan AI bagi 100 mahasiswa di Kupang

      Mafindo mendorong peningkatan kecakapan AI bagi 100 mahasiswa di Kupang

      20 jam lalu

      Telkomsel gelar Gathering bersama pelanggan prioritas di Singaraja, perkuat hubungan dan layanan terbaik

      Telkomsel gelar Gathering bersama pelanggan prioritas di Singaraja, perkuat hubungan dan layanan terbaik

      12 December 2025 9:45 Wib

  • Politik & Hukum
    • Polisi menetapkan enam anggota Polri tersangka pengeroyokan

      Polisi menetapkan enam anggota Polri tersangka pengeroyokan

      2 jam lalu

      Kejati menetapkan mantan Dirut Bank NTT tersangka kasus korupsi

      Kejati menetapkan mantan Dirut Bank NTT tersangka kasus korupsi

      16 jam lalu

      Kunker Tim Komisi VII DPR RI ke Kupang NTT

      Kunker Tim Komisi VII DPR RI ke Kupang NTT

      12 December 2025 6:44 Wib

      Imigrasi Labuan Bajo mengedukasi warga di Manggarai-NTT cegah TPPO

      Imigrasi Labuan Bajo mengedukasi warga di Manggarai-NTT cegah TPPO

      12 December 2025 6:14 Wib

      Polisi-Imigrasi amankan dua WNA melanggar lalu lintas di Labuan Bajo

      Polisi-Imigrasi amankan dua WNA melanggar lalu lintas di Labuan Bajo

      12 December 2025 6:13 Wib

  • Kesra
    • Kemenag alih status dua SMA Katolik di NTT guna memperkuat layanan pendidikan

      Kemenag alih status dua SMA Katolik di NTT guna memperkuat layanan pendidikan

      11 December 2025 6:50 Wib

      KP2MI memperluas peluang kerja luar negeri bagi warga Fatuketi Belu-NTT

      KP2MI memperluas peluang kerja luar negeri bagi warga Fatuketi Belu-NTT

      10 December 2025 17:40 Wib

      Mendukbangga: NTT dan Jawa Barat jadi provinsi prioritas pengentasan stunting

      Mendukbangga: NTT dan Jawa Barat jadi provinsi prioritas pengentasan stunting

      10 December 2025 16:36 Wib

      TVRI merilis buku keindahan Indonesia ke panggung dunia

      TVRI merilis buku keindahan Indonesia ke panggung dunia

      09 December 2025 14:21 Wib

      Presiden Prabowo menerima laporan bantuan tak lagi dilempar dari heli

      Presiden Prabowo menerima laporan bantuan tak lagi dilempar dari heli

      08 December 2025 8:17 Wib

  • Olahraga
    • SEA Games 2025 - Round-up: Delapan emas lahir dari tim Indonesia pada hari ketiga

      SEA Games 2025 - Round-up: Delapan emas lahir dari tim Indonesia pada hari ketiga

      12 December 2025 5:56 Wib

      SEA Games 2025 - Dua atlet skateboard park putri Indonesia lolos ke babak final

      SEA Games 2025 - Dua atlet skateboard park putri Indonesia lolos ke babak final

      12 December 2025 5:48 Wib

      SEA Games 2025 -  Klasemen medali: Indonesia disalip Vietnam

      SEA Games 2025 - Klasemen medali: Indonesia disalip Vietnam

      12 December 2025 5:46 Wib

      Klasemen Liga Champions: Arsenal masih sempurna di puncak

      Klasemen Liga Champions: Arsenal masih sempurna di puncak

      11 December 2025 7:11 Wib

      Liga Champions: Hasil pertandingan: Benfica tekuk Napoli, Leverkusen imbang

      Liga Champions: Hasil pertandingan: Benfica tekuk Napoli, Leverkusen imbang

      11 December 2025 7:08 Wib

  • Hiburan
    • Psikolog: Uang kerap digunakan sebagai alat regulasi emosi

      Psikolog: Uang kerap digunakan sebagai alat regulasi emosi

      02 December 2025 16:14 Wib

      Gary Iskak meninggal, sisakan duka yang mendalam bagi sahabat

      Gary Iskak meninggal, sisakan duka yang mendalam bagi sahabat

      29 November 2025 19:30 Wib

      Daftar lengkap peraih Piala Citra FFI 2025

      Daftar lengkap peraih Piala Citra FFI 2025

      21 November 2025 9:05 Wib

      Reza Rahadian meraih Piala Citra kategori penulis skenario terbaik FFI

      Reza Rahadian meraih Piala Citra kategori penulis skenario terbaik FFI

      21 November 2025 8:56 Wib

      Sheila Dara meraih Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI

      Sheila Dara meraih Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI

      21 November 2025 8:55 Wib

  • Internasional
    • Seskab: Presiden Prabowo dan Presiden Putin menjajaki kebijakan bebas visa

      Seskab: Presiden Prabowo dan Presiden Putin menjajaki kebijakan bebas visa

      12 December 2025 5:58 Wib

      Indonesia usahakan pemulangan segera jenazah WNI korban kebakaran Hong Kong

      Indonesia usahakan pemulangan segera jenazah WNI korban kebakaran Hong Kong

      05 December 2025 17:11 Wib

      Google ungkap tren pencarian teratas global sepanjang 2025

      Google ungkap tren pencarian teratas global sepanjang 2025

      05 December 2025 12:16 Wib

      Utusan Khusus Australia mendukung Indonesia jadi ketua Dewan HAM PBB

      Utusan Khusus Australia mendukung Indonesia jadi ketua Dewan HAM PBB

      05 December 2025 8:41 Wib

      Indonesia tuan rumah MHQ Internasional disabilitas netra pertama

      Indonesia tuan rumah MHQ Internasional disabilitas netra pertama

      04 December 2025 10:14 Wib

  • Artikel
    • Kondisi perberasan 2026, antara produksi dan tuntutan transformasi

      Kondisi perberasan 2026, antara produksi dan tuntutan transformasi

      12 December 2025 5:53 Wib

      Koperasi Merah Putih : Membangun Perekonomian dengan Semangat Kebangsaan \"Merah Putih\"

      Koperasi Merah Putih : Membangun Perekonomian dengan Semangat Kebangsaan "Merah Putih"

      10 December 2025 12:56 Wib

      Menjahit luka Pulau Sumatera yang menganga

      Menjahit luka Pulau Sumatera yang menganga

      09 December 2025 10:52 Wib

      Lingkaran setan bencana banjir di Sumatra

      Lingkaran setan bencana banjir di Sumatra

      08 December 2025 10:44 Wib

      Upaya Indonesia membaca arah baru modernisasi China

      Upaya Indonesia membaca arah baru modernisasi China

      07 December 2025 10:16 Wib

  • Foto
    • Syukuran HUT ke-6 Partai Gelora

      Syukuran HUT ke-6 Partai Gelora

      Pelepasan Tukik di Pantai Kelapa Tinggi

      Pelepasan Tukik di Pantai Kelapa Tinggi

      Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

      Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

      Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

      Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

      Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

      Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

  • Video
    • Kurangi paparan gawai, Kupang gelar festival permainan tradisional

      Kurangi paparan gawai, Kupang gelar festival permainan tradisional

      Sidang tuntutan 17 terdakwa penganiaya Prada Lucky diundur 10 Desember

      Sidang tuntutan 17 terdakwa penganiaya Prada Lucky diundur 10 Desember

      Dinkes gandeng KPA NTT edukasi masyarakat jelang Hari AIDS Sedunia

      Dinkes gandeng KPA NTT edukasi masyarakat jelang Hari AIDS Sedunia

      BPBD hentikan pencarian tiga korban banjir dan longsor di Nagekeo NTT

      BPBD hentikan pencarian tiga korban banjir dan longsor di Nagekeo NTT

      Polda NTT dan Bulog distribusikan beras SPHP lewat pasar murah

      Polda NTT dan Bulog distribusikan beras SPHP lewat pasar murah

Logo Header Antaranews NTT

Mengais Rejeki dari Tenun Ikat Sumba

id tenun ikat Minggu, 16 Juli 2017 9:18 WIB

Image Print
Mengais Rejeki dari Tenun Ikat Sumba

Festival Tenun Ikat 2017 di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

Kain Tenun Ikat Sumba tidak hanya sekedar indah jika dipandang, tapi kain tenun Sumba juga mempunyai makna yang mendalam bagi masyarakat di seluruh daratan Pulau Sumba.

Kupang (Antara NTT) - Kain Tenun Ikat Sumba tidak hanya sekedar indah jika dipandang, tapi kain tenun Sumba juga mempunyai makna yang mendalam bagi masyarakat di seluruh daratan Pulau Sumba.

Tak heran jika kain tenun Sumba sering digunakan oleh masyarakat di Sumba dalam berbagai kegiatan, tidak hanya saat ritual adat tetapi juga saat bepergian ke daerah-daerah di pulau tersebut.

Dalam berbagai kegiatan, kain tenun ikat yang digunakan oleh masyarakat pada umumnya di Pulau Sumba khususnya kaum pria selalu dipadukan dengan dengan sebuah parang atau bahasa Sumba Katopo.

Dalam bahasa Sumba khususnya kawasan Weweja, kain tenun yang diikatkan di pinggang kaum pria dikenal dengan sebutan Kalabo, sedangkan untuk kain tenun yang diikatkan di kepala disebut dengan Kapauta.

Sementara itu,sebilah parang yang sering dipadukan dengan dua kain tenun itu saat sudah digunakan di pinggang dikenal dengan sebutan billuna katop, sementara untuk kaum perempuan yang memakai kain tenun ikat dikenal dengan sebutan Pawee.

Christina seorang perajin tenun asal Kodi Utara mengatakan, ada dua jenis tenun di Sumba, yakin tenun ikat dari Lamba Leko. Kedua jenis tenun ini berbeda yang satu tenun ikat dan yang satu lagi adalah tenunan biasa.

"Untuk tenun Lamba Leko diproses dengan bahan-bahan sintetis dari pabrik, sehingga harganya juga tidak semahal kain tenun Ikat," ujarnya.

Sementara untuk tenun ikat,diperoleh dengan cara mengikatnya kemudian bahan pewarna alami serta benangnya dari kaps hutan yang dipintal menjadi benang.

Pagi itu seperti biasa, usai mengurus berbagai kebutuhan anak-anaknya ke sekolah dan telah membereskan urusan rumah tangganya, Christina mulai mempersiapkan peralatan-peralatan yang digunakan untuk menenun.

Kain tenun yang sedang ditenunnya adalah kain tenun jenis Lamboya, sesuai dengan pesanan orang. Setengah bagian telah ditenunnya.

Pada kain tenun tersebut, terdapat berbagai corak khas seperti gambar kuda, rumah adat, buaya, ayam, serta corak lainnya yang menandakan kain tenun ikat itu adalah khas tenunan Sumba.

Christina mulai menenun sejak tahun 1998 saat anaknya hendak memasuki bangku sekolah. Saat itu, suaminya hanya sebagai seorang petani, tentu baginya sangat sulit untuk mendapatkan uang agar bisa mendaftarkan anaknya agar bisa mulai memasuki bangku sekolah.

Ia pun mulai belajar menenun dari tetangganya yang memang mahir dalam menenun. Perlahan-lahan selama kurang lebih tiga bulan, ia belajar dan berhasil menghasilkan sebuah kain tenun.

"Saat itu untuk membeli benang pun kita kesulitan. Akhirnya saya putuskan mencari benang alam dan menanamnya di halaman rumah sehingga mudah mendapatkannya tanpa harus ke hutan," tuturnya.

Tenun ikat pertama yang ia jual yakni pada tahun 2000, saat itu harganya ia pasarkan dengan harga Rp70.000-Rp80.000 karena memang belum terlalu dikenal tenun ikat Sumba.

Perlahan-lahan kain yang ditenunnya mulai banyak diminati oleh sejumlah warga masyarakat di desa tempat ia tinggal. Dalam sebulan, ia mampu menerima pesanan dari sejumlah warga yang nantinya digunakan untuk mahar kawin bagi anak-anak mereka yang akan menikah, atau juga saat adanya kematian di kampung.

"Dalam seminggu saya bisa habiskan tiga dua kain tenun Lamba Leko, tetapi kalau untuk tenun ikat perlu waktu berbulan-bulan kurang lebih lima sampai enam bulan karena tergantung dari pewarnanya," tuturnya.

Iap un mulai menjualnya dengan harga Rp200.000 per kain untuk tenun Lamba Leko, sedangkan untuk Tenun ikat dijual dengan harga Rp500.000 hingga jutaan rupiah tergantung dengan motifnya.

Dari hasil penjualannya tersebut hingga saat ini ia mampu menghasilkan Rp2,5 juta hingga Rp3 juta dalam sebulan belum lagi saat ia jual di pasar.

"Sampai hari ini saya masih tetap menenun, dan bersyukur anak saya yang pertama bisa selesaikan kuliahnya dan sudah bekerja. Apalagi dengan bantuan suami, kehidupan kami bisa lebih baik saat ini setelah menjadi penenun," tuturnya.

Berbeda dengan Katarina, perajin tenun dari Desa Tematana, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat mengaku, baru mulai berlatih menenun.

Kebutuhan ekonomi
Hal ini karena ia melihat banyak warga di sekitar desanya yang sangat terbantu dengan menenun kain tenun kemudian menjualnya di pasar kemudian bisa menghasilkan banyak rezeki dari hasil jual tersebut untuk kebutuhan ekonomi.

"Semoga belum terlambat saya menenun. Saya baru tiga bulan belajar menenun, bersyukur sudah ada tiga kain yang sudah saya hasilkan," ujar wanita separoh baya itu.

Pada tahun 2000, ia sempat menenun, namun karena saat itu usaha tenun ikat belum terlalu laku dan banyak orang belum tertarik maka ia pun berhenti. Saat berhenti ia hanya membantu suaminya di kebun untuk mengolah lahan pertanian.

Kerajinan tenunnya pun ia tinggalkan sehingga perlahan-lahan ia mulai lupa akan menenun. Pada tahun 2011, pemerintah Sumba Barat mulai mengkampanyekan tenun ikat dan membentuk kelompok-kelompok tenun dari setiap desa. Namun ia pun merasa belum tertarik.

Baru pada 2017 saat Dekranasda Sumba Barat kembali membuka pelatihanan tenun ikat, baru iap un mencoba untuk ikut karena ia merasa bahwa pemerintah mulai memperhatikan tenun ikat Sumba.

Ia pun berharap kelak tenun ikat Sumba disahkan hak ciptanya sehingga tidak ditiru atau di copy paste oleh daerah luar yang kemudian mengklaimnya sebagai tenun ikatnya.

Dikerjakan kaum pria
Sumba memang dikenal karena tenun ikatnya yang memiliki nilai jual yang tinggi karena produk tenun ikatnya menggunakan alat pewarna dan bahn-bahan yang diperoleh dari tengah hutan dan sulit didapatkan.

Perwarna alami inilah yang menjadi alasan mengapa sehingga tenun ikat Sumba sangat mahal harganya tidak hanya di pasar nasional tetapi juga internasional.

Hal ini kemudian mengakibatkan kaum pria pun mengerjakan tenun ikat yang pada awalnya hanya dikerjakan oleh kaum perempuan di Sumba.

Kain tenun Sumba tidak hanya menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat setempat tetapi saat ini juga menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat di daerah tersebut.

Perajin tenun ikat asal Sumba Timur, sekaligus istri dari Raja Prailiau Sumba Timur Umbu Djaka, Tamu Rambu Margaretha mengatakan, kaum pria ikut terjun dalam proses tersebut karena lahan pertanian terkadang hasilnnya hanya boleh dicapai dalam waktu empat bulan.

"Hal ini yang mengakibatkan banyaknya kaum pria ikut ambil bagian. Namun yang dilakukan hanya di rumah saja, tanpa ditunjukkan ke khalayak ramai," tuturnya.

Namun sayangnya dengan semakin berkembangnya zaman, saat ini tidak banyak anak muda Sumba yang tertarik untuk belajar membuat kain tenun. Hal ini karena lamanya waktu pembuatan yang dapat mengganggu tuntutan mereka sebagai anak sekolah.

Festival Tenun Ikat yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah menurut dia membantu para penenun untuk lebih rajin menenun dan menghasilkan corak-corak yang lebih bervariasi sehingga dapat memberikan keuntungan.

Tak hanya itu, festival yang telah digelar dan juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo juga akan mengangkat naman tenun ikat seluruh darat Sumba sehingga semakin dikenal di dunia.

"Tidak hanya itu, kita juga berharap agar banyak masyarakat khususnya generasi penerus di Sumba juga semakin rajin membuat tenun ikat, yang bahan-bahannya alami," tuturnya.

Ketua Dekranasda Sumba Barat Daya Ratu Wula juga mendukung hal tersebut. Menuru dia, saat ini banyak generasi muda yang sudah melupakan adat dan budaya Sumba.

Oleh karena itu dengan adanya festival tersebut diharapkan semakin membuat generasi muda yang berminat dan mau belajar menenun.

Makna Tenun Sumba
Kain tenun ikat Sumba mempunyai corak-corak yang menarik untuk dilihat. Namun dari keindahannya tersebut terdapat arti tersembunyi. Contohnya untuk kain tenun ikat bercorak mamoli disimbolkan sebagai perempuan Sumba. Artinya bahwa kaum lelaki Sumba sangat menghargai seorang perempuan.

Kemudian rumah adat. Rumah adat menjadi simbol harga diri bagi orang sumba, sehingga tidak heran jika ada corak rumah adat di sebuah kain tenun. Adanya juga mata karamboyo (mata kerbau) sebagai simbol kesuksesan orang Sumba.

"Ada juga simbol lekota, yang artinya bahwa orang Sumba tidak pernah kehabisan akal dalam bertindak dalam kehidupan sehari-hari," tutur Ratu Wula.

Bagi orang Sumba sendiri, memiliki dan mengenakan kain serta sarung dari tenun ikat adalah busana penting dan juga marupakan suatu keharusan yang dikenakan dalam berbagai upacara adat seperti pernikahan, upacara kematian serta saat ibadah.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor: Laurensius Molan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
  • facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • pinterest
Cetak

Berita Terkait

DJPb mendorong kolaborasi pengembangan produk UMKM tenun NTT

DJPb mendorong kolaborasi pengembangan produk UMKM tenun NTT

Jumat, 5 Desember 2025 8:57 Wib

Museum NTT memperkaya informasi koleksi melalui kajian tenun Ngada

Museum NTT memperkaya informasi koleksi melalui kajian tenun Ngada

Sabtu, 25 Oktober 2025 3:46 Wib

Kemenkum NTT dorong pelindungan Indikasi Geografis tenun Nagekeo

Kemenkum NTT dorong pelindungan Indikasi Geografis tenun Nagekeo

Rabu, 24 September 2025 19:47 Wib

DJPb NTT mendorong publikasi digital tenun ikat melalui

DJPb NTT mendorong publikasi digital tenun ikat melalui "Lopo Tenun"

Minggu, 17 Agustus 2025 9:01 Wib

Kemenkum NTT mengawasi kualitas tenun IG Tenun Ikat Buna Insana TTU

Kemenkum NTT mengawasi kualitas tenun IG Tenun Ikat Buna Insana TTU

Senin, 30 Juni 2025 7:09 Wib

Kemenkumham  serahkan sertifikat IG tenun ikat Fehan Malaka

Kemenkumham serahkan sertifikat IG tenun ikat Fehan Malaka

Minggu, 15 September 2024 6:06 Wib

Neymar akan menjalani operasi lutut di Brazil

Neymar akan menjalani operasi lutut di Brazil

Kamis, 2 November 2023 9:55 Wib

Dekranasda NTT hadirkan tenun ikat khas  di JFW 2024

Dekranasda NTT hadirkan tenun ikat khas di JFW 2024

Sabtu, 28 Oktober 2023 8:39 Wib

  • Terpopuler
SEA Games 2025 - Indonesia peringkat kedua klasemen setelah kumpulkan 5 emas

SEA Games 2025 - Indonesia peringkat kedua klasemen setelah kumpulkan 5 emas

11 December 2025 7:00 Wib

Kunker Tim Komisi VII DPR RI ke Kupang NTT

Kunker Tim Komisi VII DPR RI ke Kupang NTT

12 December 2025 6:44 Wib

Alain Niti Susanto dipercaya jadi Ketua DPD Golkar NTT

Alain Niti Susanto dipercaya jadi Ketua DPD Golkar NTT

07 December 2025 14:57 Wib

BMKG: Beberapa hari ke depan tak ada siklon tropis di NTT

BMKG: Beberapa hari ke depan tak ada siklon tropis di NTT

11 December 2025 20:02 Wib

  • Top News
Kejati menetapkan mantan Dirut Bank NTT tersangka kasus korupsi

Kejati menetapkan mantan Dirut Bank NTT tersangka kasus korupsi

Kunker Tim Komisi VII DPR RI ke Kupang NTT

Kunker Tim Komisi VII DPR RI ke Kupang NTT

Ketua Komisi VII DPR mendorong pemerintah perkuat akses modal UMKM tenun NTT

Ketua Komisi VII DPR mendorong pemerintah perkuat akses modal UMKM tenun NTT

Komisi VII DPR tinjau kesiapan armada laut di Kupang jelang Natal

Komisi VII DPR tinjau kesiapan armada laut di Kupang jelang Natal

TVRI membina siswa Sekolah Rakyat Kupang tingkatkan cinta tanah air lewat fotografi

TVRI membina siswa Sekolah Rakyat Kupang tingkatkan cinta tanah air lewat fotografi

ANTARA News NTT

Foto

Syukuran HUT ke-6 Partai Gelora

Syukuran HUT ke-6 Partai Gelora

Pelepasan Tukik di Pantai Kelapa Tinggi

Pelepasan Tukik di Pantai Kelapa Tinggi

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

Logo Footer Antaranews ntt
kupang.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Home
  • Terkini
  • Top News
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Nasional
  • Daerah
  • Lintas Daerah
  • Artikel
  • Ekonomi
  • Politik Hukum
  • Kesra
  • Foto
  • Video
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
  • Home
  • Seputar NTT
  • Ekonomi
  • Politik & Hukum
  • Kesra
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Internasional
  • Foto
  • Video
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com