Tiga kabupaten di NTT jadi lokasi pengembangan bumdes

id NTT,kupang,bumdes

Tiga kabupaten di NTT jadi lokasi pengembangan bumdes

Direktur Nasional Wahana Visi indonesia (WVI) Doseba T Sinay (kedua dari kiri atas) saat peluncuran proyek ENVISION untuk pengembangan Bumdes di NTT yang dilakukan secara virtual, Kamis (8/10/2020). (Antara/ Benny Jahang)

Pelibatan kaum perempuan dan pemuda agar bisa berperan aktif dalam pembangunan ekonomi di desa
Kupang (ANTARA) - Tiga Kabupaten di Nusa Tenggara Timur menjadi lokasi percontohan proyek pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) melalui program “Enabling Civil Society for Inclusive Village Economic Development (ENVISION) guna mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat desa.

Demikian dikatakan Direktur Nasional WVI Doseba T Sinay saat peluncuran proyek ENVISION untuk pengembangan Bumdes di NTT yang dilakukan secara virtual, Kamis, (8/10).

Baca juga: Uni Eropa luncurkan program BUMDES di NTT

Ia mengatakan program ENVISION merupakan program baru yang didukung Uni Eropa dalam melakukan pendampingan usaha masyarakat sipil dan kelompok perempuan serta kaum muda untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan desa.

"Pelibatan kaum perempuan dan pemuda agar bisa berperan aktif dalam pembangunan ekonomi di desa," tegas Sinay.

Menurut dia, proyek ENVISION bertujuan untuk penguatan organisasi masyarakat sipil dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di 50 desa tiga kabupaten yaitu Sumba Timur, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Kupang.

Dalam pengembangan proyek ini, WVI bekerja sama dengan Alfa Omega Foundation akan melakukan pendampingan di 50 desa di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 15 desa, Kabupaten Timor Tengah Selatan terdapat 15 desa dan Kabupaten Kupang sebanyak 20 desa dengan anggaran sebesar Rp16,6 miliar.

Dikatakannya, selama program berlangsung akan membantu pendampingan terhadap pemerintah desa dalam pemanfaatan dana desa pembangunan ekonomi masyarakat yang inklusif.

Ia berharap melalui pendampingan yang lebih baik maka Bumdes di Nusa Tenggara Timur menjadi berkembang sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi masyarakat desa.

Kegiatan pendampingan akan berlangsung selama 42 bulan dan berbagai pelatihan akan diberikan kepada 50 organisasi masyarakat sipil, 50 Bumdes, 250 fasilitator desa.

Baca juga: 135 desa telah bentuk BUMDes

Sementara itu Koordinator Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT Kandidatus Angge menyatakan mendukung penuh terhadap program proyek ENVISION untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

"Kami mendukung program ini karena akan membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan ekonomi masyarakat melalui optimalisasi peran Bumdes dalam pengembangan ekonomi masyarat desa di NTT," kata Angge.