Direktur RSUD Komodo optimistis BOR menurun

id COVID-19,BOR,labuan bajo,RSUD Komodo, labuan bajo,manggarai barat,NTT

Direktur RSUD Komodo optimistis BOR menurun

Direktur RSUD Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dr Melinda Gampar (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Pasti menurun (BOR Agustus) karena sudah masuk minggu keempat dan kasus semakin turun
Labuan Bajo (ANTARA) - Direktur RSUD Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dr Melinda Gampar mengaku optimistis akan terjadi penurunan keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi di rumah sakit itu pada bulan Agustus 2021.

"Pasti menurun (BOR Agustus) karena sudah masuk minggu keempat dan kasus semakin turun," kata Melinda di Labuan Bajo, Rabu (25/8).

Ia menyebut, ada kecenderungan pasien yang dirawat di RSUD Komodo selama dua minggu menurun. Ia menilai penurunan jumlah kasus COVID-19 juga disebabkan oleh adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Manggarai Barat.

Tercatat per hari ini, ada sembilan pasien COVID-19 yang masih mendapatkan perawatan dan menjalani karantina di RSUD Komodo. Melinda berharap, jumlah kasus bisa segera terus menurun hingga akhir Agustus.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Barat Yulianus Weng menjelaskan adanya tren penurunan kasus di Manggarai Barat. Tren penurunan kasus terlihat berdasarkan perbandingan jumlah kasus per hari di bulan Agustus ini dengan jumlah kasus per hari Juli.

Ia melihat penurunan kasus disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, percepatan vaksinasi yang dilakukan di daerah pariwisata tersebut. Berikutnya, masyarakat juga mulai sadar dengan penerapan protokol kesehatan . Hal lain yang juga berkontribusi terhadap penurunan kasus adalah efektivitas penerapan PPKM.

Yulianus berharap, angka kasus dapat terus menurun sehingga adanya penurunan BOR di rumah-rumah sakit rujukan COVID-19. 

"Mudah-mudahan kita bisa masuk level II atau zona hijau," katanya.

Baca juga: Keterisian tempat tidur RSUD Komodo Labuan Bajo 86 persen