Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam masa pancaroba.
"Wilayah Labuan Bajo dan sekitarnya saat ini masih berada dalam masa peralihan musim, di mana kondisi cuaca berubah dengan cepat dari cerah menjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran di Labuan Bajo, Rabu.
Ia menambahkan kewaspadaan perlu ditingkatkan oleh warga karena hujan dengan intensitas tinggi meskipun terjadi dalam waktu singkat bisa menimbulkan berbagai dampak seperti genangan dan banjir di beberapa titik jalan atau area yang lebih rendah atau jika drainase juga kurang baik atau tersumbat.
"Waspada juga di wilayah perbukitan yang berpotensi menimbulkan longsor," ujar Maria.
Lebih lanjut, Maria juga menjelaskan saat terjadi hujan disertai petir atau biasanya sebelum terjadi, pertumbuhan awan Cumulonimbus juga dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang yang berdampak pada aktivitas pelayaran dan wisata bahari.
"Perlu diwaspadai potensi sambaran petir dan bagi masyarakat yang sedang berada di area terbuka seperti sawah atau ladang, sebaiknya segera berlindung di tempat aman ketika tanda-tanda cuaca buruk mulai terlihat," kata Maria.
Lebih lanjut, Maria juga menjelaskan berdasarkan monitoring awal masuk musim hujan untuk zona musim NTT, per pemutakhiran tanggal 31 Oktober 2025, secara umum, wilayah NTT mengalami peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan.
Maria menambahkan terdapat 2 Zona Musim (ZOM) sudah memasuki Musim Hujan 2025/2026 yaitu ZOM 465 (Manggarai Barat bagian tengah) dan 467 (Manggarai Barat bagian timur, Manggarai bagian tengah, Manggarai Timur bagian tengah.
"Jadi, wilayah Manggarai Barat bagian tengah dan timur sudah memasuki musim hujan dan untuk wilayah Labuan Bajo sendiri belum masuk musim hujan," kata Maria.
Ia menjelaskan petir yang terjadi beberapa hari terakhir di Labuan Bajo karena selain wilayah Labuan Bajo sedang berada di masa pancaroba, petir tersebut juga terjadi di 2 zona musim wilayah Manggarai Barat yang sudah masuk musim hujan.

