PLN NTT gelar Ekspedisi Mutiara Hijau dukung pengembangan kelor

id NTT,PLN NTT,Dapur Kelor,Ekspedisi Mutiara Hijau,kelor

PLN NTT gelar Ekspedisi Mutiara Hijau dukung pengembangan kelor

Sosialisasi produk kelor kepada warga dalam kegiatan Ekspedisi Mutiara Hijau Pulau Timor, NTT. Kegiatan ini digelar PLN UIW NTT bersama Dapur Kelor dan pelaku usaha kelor yang berlangsung selama 27 September-4 Oktober 2021. (ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT)

Kami harapkan dengan adanya kegiatan ekspedisi ini dapat meningkatkan kompetensi petani kelor dan pelaku UMKM yang ada di Pulau Timor
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan Ekspedisi Mutiara Hijau di Pulau Timor untuk melatih dan mendampingi kelompok tani dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam mengembangkan tanaman kelor.

"Dalam kegiatan Ekspedisi Mutiara Hijau kami menyasar kelompok tani dan UMKM pada 12 desa yang tersebar di lima kabupaten se-daratan Pulau Timor untuk dilatih dan didampingi mengembangkan kelor," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Jumat (1/10).

Ia mengatakan dalam kegiatan yang berlangsung selama 27 September-4 Oktober 2021 itu, pihkanya melibatkan perusahaan Dapur Kelor dan pelaku usaha kelor NTT yang memberikan pelatihan dan pendampingan.

Agustinus menjelaskan, kegiatan perjalanan di lapangan ini dilakukan untuk mengetahui potensi kelor yang ada di Pulau Timor sekaligus sosialisasi serta pendampingan terkait pengembangan tanaman kelor yang baik dan benar agar kandungan nutrisi tetap terjaga untuk mendukung kebutuhan gizi bagi masyarakat.

Baca juga: PLN NTT sambungkan listrik gratis untuk 273 KK di tiga kabupaten
Baca juga: Puluhan siswa SD Kota Kupang belajar kelistrikan secara virtual


Kegiatan yang diinisiasi PLN melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini, kata dia sebagai wujud kepedulian PLN terhadap pengembangan kelor sebagai tanaman khas NTT yang juga menjadi program prioritas pemerintah provinsi setempat.

"Kami harapkan dengan adanya kegiatan ekspedisi ini dapat meningkatkan kompetensi petani kelor dan pelaku UMKM yang ada di Pulau Timor," katanya.

Sementara itu Pendiri Dapur Kelor Kiki Krisnadi menyebutkan sejumlah program utama yang diusung dalam Ekspedisi Mutiara Hijau itu yakni kelor sebagai makanan, kelor sebagai pupuk organik.

Selain itu, sosialisasi pencegahan kekerdilan (stunting) dan gizi buruk di desa, yang semuanya dijalankan untuk mendukung penuh NTT sebagai provinsi penghasil kelor, katanya.

Kiki menambahkan ekspedisi ini diharapkan dapat menyajikan data potensi kelor di Pulau Timor berdasarkan nama dan alamat (by name by address) serta kapasitas secara benar dan faktual.

"Jadi bukan data formalitas saja. Kami juga melibatkan para pelaku usaha kelor senior yang melakukan pendampingan untuk bersama-sama membantu percepatan program unggulan pemerintah provinsi ini dapat segera terwujud," katanya.