TPK hotel berbintang di NTT meningkat

id BPS

TPK hotel berbintang di NTT meningkat

Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Maritje Pattiwaellapia (ANTARA Foto/Aloysius Lewokeda)

Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di daerah ini mengalami peningkatan sebesar 58,94 persen pada Februari 2018.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur Maritje Pattiwaellapia mengemukakan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di daerah ini mengalami peningkatan sebesar 58,94 persen pada Februari 2018.

"Tingkat penghunian kamar hotel ini naik sekitar 19,43 poin dari sebelumnya pada Januari 2018 yang tercatat sebesar 39,51 persen," kata Maritje Pattiwaellapia di Kupang, Rabu (4/4).

BPS NTT mencatat, jumlah tamu yang menginap di berbagai hotel berbintang di provinsi setempat pada Februari 2018 mencapai sebanyak 22.894 orang. Masing-masing di antaranya didominasi tamu nusantara sebanyak 22.093 orang, sedangkan tamu mancanegara sebanyak 801 orang.

"Tamu-tamu ini menginap di berbagai hotel berbintang yang ada di Kota Kupang maupun yang menyebar pada 21 kabupaten di NTT," katanya dan menambahkan peningkatan TPK ini seiring dengan maraknya aktivitas dari berbagai instansi pemerintah seperti rapat, seminar, dan sebagainya.

Baca juga: Tingkat hunian hotel berbintang di NTT menggembirakan
Hotel Aston, salah satu hotel berbintang di NTT (ANTARA Foto/dok)

Selain itu, tamu-tamu juga datang dan menginap di hotel selama masa liburan Hari Raya Paskah untuk mengikuti kegiatan tertentu seperti perayaan Jumat Agung di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores.

"Kemudian juga pemanfaatan hunian hotel untuk kegiatan lainnya yang juga mulai intens menjelang Pilkada 2018, dan sebagainya," katanya. Rata-rata lama tamu nusantara menginap selama 1,59 hari, sementara tamu mancanegara dengan rata-rata menginap selama 2,68 hari.

Ia mengatakan, umumnya para tamu datang ke daerah setempat menggunakan transportasi udara melalui 14 bandara aktif yang menyebar di provinsi berbasiskan kepulauan ini.

BPS NTT mencatat, jumlah penumpang angkutan udara yang tiba di NTT pada bulan Februari 2018 berjumlah 121.733 orang sedangkan penumpang yang berangkat berjumlah 124.493 orang.

Ekspor meningkat
BPS NTT juga mencatat ekspor dari provinsi berbasis kepulauan ini ke negara tujuan Timor Leste juga meningkat sebesar 12,79 persen pada Februari 2018 dengan nilai ekspor sebesar 1.606.029 dolar AS atau naik sebesar 12,79 persen dari Januari sebesar 1.423.852 dolar AS dengan volume sebanyak 6.504,52 ton.

Komoditas terbesar yang diekspor ke Timor Leste selama Februari 2018 adalah bahan bakar mineral dengan nilai ekspor sekitar 317.702 dolar AS. Secara kumulatif nilai ekspor dari Januari-Februari 2018 mencapai 3.029.881 dolar AS.

"Jika dibandingkan terhadap kumulatif nilai impor sebesar 12.001.981 dolar AS, maka pada tahun 2018 terdapat defisit sebesar 8.972.100 dolar AS," demikian Maritje Pattiwaellapia.