Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur menggandeng para tenaga pendamping desa untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat di daerah itu.
"Kami bekerja sama dengan para pendamping desa untuk program-program bantuan dari kementerian sehingga warga yang hendak mengambil bantuan diminta untuk menjalani vaksinasi terlebih dahulu," kata Wakil Bupati Sabu Raijua Yohanis Uly Kale ketika dihubungi dari Kupang, Selasa, (7/12).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan strategi pemerintah daerah dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sabu Raijua.
Uly Kale mengatakan pihaknya menargetkan sebanyak 65.000 warga di Sabu Raijua divaksin COVID-19 hingga akhir 2021.
Ia menyebutkan hingga akhir November 2021, capaian vaksinasi di daerah setempat mencapai lebih dari 50 persen dari total sasaran penerima vaksin yang hampir 70 ribu orang.
Menurut dia, langkah percepatan juga dijalankan di lapangan, salah satunya dengan menggandeng para pendamping desa seperti untuk bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH).
Ketika warga penerima manfaat hendak datang untuk menerima bantuan, kata dia maka melalui pendamping desa langsung ditanyakan apakah telah menjalani vaksinasi atau belum.
"Bagi warga yang belum maka langsung didaftarkan saat itu juga, kecuali untuk warga yang memang kondisinya secara medis tidak memungkinkan untuk divaksin," katanya.
Lebih lanjut Uly Kale mengatakan saat ini pelaksanaan vaksinasi di Sabu Raijua terus berjalan setiap hari. Pemerintah daerah melalui instansi teknis, kata dia juga terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar siap divaksi.
"Pada momentum kedukaan termasuk juga melalui rumah ibadah terus kami ingatkan agar bersama-sama kita mempercepat vaksinasi ini untuk menuju kekebalan komunitas," katanya.
Baca juga: Pemkab Sabu Raijua catat kasus COVID-19 sisa dua orang
Baca juga: Pemkab Sabu Raijua targetkan 65.000 warga divaksin hingga Desember 2021