Imigrasi Maumere sediakan sarana belajar-bermain bagi anak-anak

Kupang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Maumere,Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyediakan sarana belajar dan bermain bagi anak-anak Komunitas Huruf Kecil di Kota Maumere.

"Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan ramah HAM dari Imigrasi Maumere kepada masyarakat, yang dilakukan setiap Sabtu," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Maumere Eko Julianto saat menghubungi ANTARA dari Maumere, Sabtu (11/2).

Ia menjelaskan bahwa komunitas Huruf Kecil sendiri adalah sebuah wadah pembelajaran dan kreatifitas bagi anak-anak di Kota Maumere Ibu Kota Kabupaten Sikka.

Berbagai kegiatan yang dilakukan seperti mulai dari kegiatan membaca, menulis, menggambar, bermain, hingga berbagai kegiatan lainnya.

Menurut dia adanya wadah tersebut dapat membuat anak-anak dapat menyalurkan hobi dan kreatifitasnya secara optimal dibawah bimbingan orang tua serta Komunitas yang peduli terhadap perkembangan anak.

"Selain itu kegiatan tersebut juga dapat mengenalkan tentang Imigrasi kepada anak-anak sejak dini, khususnya di wilayah Maumere Kabupaten Sikka," tambahnya.

Baca juga: WN Filipina dipindahkan dari Imigrasi Maumere ke Rudenim Kupang


Ia menjelaskan bahwa para peserta komunitas huruf yang belajar di sarana belajar Imigrasi Maumare itu adalah anak-anak yang masih berada di PAUD, TK, SD, atau bahkan yang sama sekali belum sekolah.

Baca juga: Imigrasi Maumere amankan WN Filipina yang masuk ke NTT tanpa dokumen resmi

Pihaknya menyediakan sarana be;ajar dan bermain itu karena sebelumnya kebetulan komunitas huruf kecil Maumere itu membutuhkan tempat belajar dan bermain untuk anak-anak, karena kesulitan lokasi, akhirnya Imigrasi Maumere menyiapkan lokasi tersebut.

“Hari Sabtu kegiatan kantor Imigrasi Maumere memang libur, tetapi halaman kantor kami ramai dengan anak-anak yang datang belajar di bawah bimbingan komunitas Huruf Kecil, ini merupakan kerja sama yang positif, selain bermain dan belajar anak-anak juga bisa mengenal Imigrasi, setidaknya mengetahui di mana alamat Kantor Imigrasi Maumere," tambahnya.

Anak-anak ini bermain dan belajar selama kurang lebih dua jam yang dimulai pukul 16.00 WITA. Mereka diantar oleh orang tua yang sekaligus mendampingi saat kegiatan belajar, demikian Eko Julianto.