Kupang (AntaraNews NTT) - Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula mengatakan pemerintahannya tengah membangun dua bak penampung air di Labuan Bajo untuk memeperlancar pasokan air baku guna memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
"Dua reservoir (penampungan) yang sedang dibanugn ini mendapat dukungan dari pemerintah pusat sebagai persiapan sidang IMF-World Bank pada Oktober 2018," katanya ketika dihubungi Antara dari Kupang, Senin (13/8).
Ia menyebutkan, penampung air tersebut dibangun pada dua titik yakni di dalam dan sekitar Kota Labuan Bajo, masing-masing berkapasitas 200 meter kubik, nantinya, dapat dimanfaatkan untuk menampung air dari bendungan yang sudah ada sebelum disalurkan ke permukiman penduduk sesuai pembagian wilayah.
Selain itu, lanjutnya, pasokan air dari reservoir itu juga diutamakan untuk sektor pendukung pariwisata seperti perhotelan, bandara, pelabuhan, kapal-kapal, khususnya sebagai persiapan antisipasi kunjungan tamu-tamu terkait sidang IMF-Bank Dunia di Bali yang akan berlibur di Labuan Bajo dan Komodo.
"Ini juga diutamakan, untuk itu pembangunan jaringan perpipaan juga nantinya menuju ke lokasi sektor-sektor itu," katanya dan menambahkan pembangunan penampungan air ini ditargetkan harus selesai pada September 2018 sehingga dilanjutkan dengan jaringan pipa.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat juga akan dibangun instalasi pengolahan air untuk menambah satu instalasi yang sudah dibangun sebelumnya.
"Sekarang ini kami juga konsentrasi membangun jaringan air dari sumber yang meskipun cukup jauh dari Kota Labuan Bajo tapi harus dilakukan dalam rangka penambahan debit air," katanya.
Baca juga: Artikel - Akankah IMF-WB mampu tingkatkan kunjungan wisatawan ke NTT?
Baca juga: Artikel - Manfaat BOP bagi Labuan Bajo
