Kupang (ANTARA) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan sedikitnya 20 ribu unit perangkat pendukung siaran televisi digital sudah dibagikan ke warga di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka, Pulau Timor.
"Bantuan perangkat Set Top Box (STB) ini dialokasikan untuk warga yang tidak mampu secara ekonomi agar mereka bisa menikmati siaran tv digital," kata Ketua KPID NTT Fredrikus Royanto Bau ketika dihubungi di Kupang, Senin, (25/4).
Ia mengatakan bantuan perangkat STB ini sangat penting karena masih banyak perangkat televisi milik masyarakat yang masih analog sehingga tidak bisa menerima siaran digital.
"Perangkat STB ini yang akan berfungsi mengkonversikan siaran analog ke siaran digital," katanya.
Menurut dia, bantuan ini menyasar masyarakat di Pulau Timor selain Belu dan Malaka yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara yang akan segera meninggalkan siaran televisi analog.
"Kami akan mengawal penyaluran bantuan tersebut agar tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak," katanya.
Lebih lanjut Fredrikus menjelaskan, masyarakat di Pulau Timor akan mulai meninggalkan siaran analog pada 30 April 2022 dan akan menikmati siaran digital mulai 1 Juni.
Baca juga: Kominfo sebut penghentian siaran TV digital paling lambat 30 April 2022
Sementara di wilayah lain seperti Pulau Flores dan Pulau Sumba masih menikmati siaran analog seperti biasanya.
Baca juga: Kemenkominfo: Migrasi siaran televisi akan menstabilkan jaringan internet
Fredrikus berharap bantuan perangkat STB dapat segera disalurkan seluruhnya kepada sasaran sehingga masyarakat tidak dirugikan ketika siaran digital mulai berlangsung.
KPID NTT : 20 ribu perangkat tv digital dibagikan ke warga
...Perangkat STB ini yang akan berfungsi mengkonversikan siaran analog ke siaran digital