Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur Maritje Pattiwaellapea mengemukakan arus penumpang pesawat udara yang masuk melalui pintu Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya dan Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur terus mengalami peningkatan.
"Penumpang angkutan udara ke Pulau Sumba terus meningkat seperti dari hasil pencatatan kami dari Juni ke Juli 2018 melalui Bandara Umbu Mehang Kunda naik 15,91 persen, sementara Bandara Tambolaka naik sebesar 22,37 persen," kata Maritje Pattiwaellapea kepada pers di Kupang, Senin (3/9).
Ia menjelaskan jumlah penumpang pesawat udara ke Pulau Sumba melalui pintu masuk Bandara Umbu Mehang Kunda di Kabupaten Sumba Timur pada Juni 2018 sebanyak 7.631 orang, dan terus meningkat hingga 8.845 orang pada Juli 2018.
Kenaikan arus penumpang pesawat udara ini dinilai cukup signifikan jika dibandingkan dengan jumlah arus penumpang yang terjadi pada April 2018 yang hanya mencapai 6.666 orang dan sedikit meningkat pada Mei 2018 sekitar 7.096 orang.
Sementara, jumlah penumpang yang masuk melalui Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya pada Juni sebesar 11.207 orang dan naik menjadi 13.714 orang pada Juli 2018.
Ia menjelaskan, jumlah ini juga terkoreksi meningkat dari April sebanyak 9.995 orang, sedangkan pada Mei sebanyak 9.875 orang.
Ia menambahkan, kegiatan pariwisata seperti parade kuda sandelwood dan festival tenun ikat di Pulau Sumba, turut berkontribusi terhadap peningkatan arus kunjungan wisatawan ke Tanah Sumba.
"Banyak wisatawan berkunjung ke Sumba, baik melalui Kupang maupun langsung dari Denpasar, Bali yang terhubung dengan penerbangan langsung ke daerah setempat," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengaku optimistis arus wisatawan ke Pulau Sumba akan terus meningkat di masa mendatang, sejalan dengan terus berkembangnya sektor pariwisata di pulau itu.
Ia menyebut, sejumlah branding pariwisata Pulau Sumba yang menarik minat wisatawan seperti kuda sandelwood, tenun ikat, resor terbaik dunia di Nihiwatu, pulau terbaik dan terindah di dunia, kekayaan budaya megalitikum, serta wisata alam laut dan pantai.
"Dari kajian juga menunjukkan bahwa Pulau Sumba sudah menjadi sasaran utama kunjungan wisatawan setelah dari Taman Nasional Komodo, sehingga sudah menggeser minat kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Kelimutu di Kabuoaten Ende," katanya.