Kupang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur menggandeng lembaga-lembaga keagamaan, termasuk gereja, di daerah ini untuk meningkatkan partisipasi pemilu pada Pemilu 2024.
"Kami terus mengkaji berbagai strategi agar pelaksanaan Pemilu 2024 benar-benar berkualitas dengan makin banyak pemilih yang memberikan hak suara, baik pada pemilu legislatif, pilpres, maupun pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di NTT," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Provinsi NTT Jemris Fointuna di Kupang, Rabu, (15/6/2022).
Jemris Fointuna mengatakan hal itu terkait terkait upaya Bawaslu meningkatkan keikutsertaan pemilih dalam memberikan hak suara dalam Pemilu 2024.
Menurut dia, Bawaslu di 22 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini sudah melakukan berbagai kegiatan sosialisasi tahapan-tahap pelaksanaan pemilu.
Ia mengatakan melalui kerja sama dengan lembaga keagamaan maka bisa membantu mendorong warga untuk memberikan hak suara dalam pemilu nanti.
Melalui suara para tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat, katanya, mereka bisa memberikan berbagai informasi langsung kepada warga saat kegiatan keagamaan berlangsung tentang hak-hak pemilih pada pemilu nanti.
Baca juga: Bawaslu NTT intensifkan sosialisasi pemilu
Baca juga: Bawaslu NTT usul anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp376,3 miliar
Selain itu, kata dia, Bawaslu juga menggandeng perguruan tinggi di provinsi kepulauan itu untuk melakukan berbagai sosialisasi berbagai tahapan pemilu bagi pemilih pemula sehingga bisa mengetahui hak-haknya pada saat Pemilu 2024.
Bawaslu gandeng gereja tingkatkan partisipasi pemilih Pemilu 2024
Melalui suara para tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat, katanya, mereka bisa memberikan berbagai informasi langsung kepada warga saat kegiatan keagamaan...