BI gelar rakor pengendalian inflasi daerah di Pulau Sumba
...Kami akan berkolaborasi dengan pemimpin di empat kabupaten se daratan Sumba dan fokus pada ketahanan pangan khususnya di Pulau Sumba
Kupang (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan rapat koordinasi bersama pemerintah di Pulau Sumba difokuskan pada program ketahanan pangan guna menangani inflasi di empat kabupaten di daerah itu.
"Kegiatan rapat koordinasi yang diikuti empat bupati di daratan Pulau Sumba akan ada kolaborasi dengan memfokuskan program ketahanan pangan yang akan dijalankan oleh seluruh pemimpin daerah di Pulau Sumba," kata Plt. Kepala perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati saat melakukan pertemuan bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang Senin, (17/10/2022).
Agus Sistyo Widjajati menemui Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam kaitan persiapan kegiatan rapat pengendalian inflasi daerah yang dilakukan di Pulau Sumba diikuti para bupati di Pulau Sumba pada 21 Oktober 2022.
“Kami akan berkolaborasi dengan pemimpin di empat kabupaten se daratan Sumba dan fokus pada ketahanan pangan khususnya di Pulau Sumba," kata Agus Sistyo Widjajati .
Ia mengatakan kolaborasi yang dilakukan berupa penanaman cabai, jagung dan sorgum dan menyiapkan alat-alat pertanian dan pada akhirnya hasil panen akan dijual dengan harga yang sesuai dengan nilai jual pasar.
Menurut dia hal ini akan mendorong pertumbuhan dan perputaran uang dari hasil panen yang nantinya keuntungan akan kembali ke masyarakat.
"BI juga akan menyiapkan alat-alat produksi sebagai langkah awal untuk menjalankan rencana kegiatan ini. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menginisiasi perjanjian antar daerah maupun antar provinsi di Indonesia”, ujar Agus Sistyo Widjajati.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Nusa Tenggara Timur harus fokus pada masalah pangan dan energi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerahnya masing-masing.
" Pemerintah daerah harus fokus pada pangan dan energi. Kedua hal ini menjadi penting dan berkesinambungan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Perlu kerja keras dan kerja cerdas dengan berbagai pihak untuk menyukseskan rencana pengembangan dan peningkatan ketahanan pangan," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Baca juga: Emas turun tipis setelah data inflasi AS lebih kuat
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat berharap semua pemangku kepentingan ikut dalam kegiatan rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah bersama pada empat kabupaten di Pulau Sumba ini yang dilaksanakan di Waetabula ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya sehingga mampu memacu pertumbuhan ekonomi di NTT.
Baca juga: Gubernur minta kabupaten/kota optimalkan usaha pertanian
“ BI sebagai pionir harus benar-benar membangun sinergitas dengan OJK termasuk pemerintah daerah sebagai TPID se daratan Sumba dan perlu diwujudkan dengan aksi menanam tanaman hortikultura sebagai bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di Pulau Sumba," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
"Kegiatan rapat koordinasi yang diikuti empat bupati di daratan Pulau Sumba akan ada kolaborasi dengan memfokuskan program ketahanan pangan yang akan dijalankan oleh seluruh pemimpin daerah di Pulau Sumba," kata Plt. Kepala perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati saat melakukan pertemuan bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang Senin, (17/10/2022).
Agus Sistyo Widjajati menemui Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam kaitan persiapan kegiatan rapat pengendalian inflasi daerah yang dilakukan di Pulau Sumba diikuti para bupati di Pulau Sumba pada 21 Oktober 2022.
“Kami akan berkolaborasi dengan pemimpin di empat kabupaten se daratan Sumba dan fokus pada ketahanan pangan khususnya di Pulau Sumba," kata Agus Sistyo Widjajati .
Ia mengatakan kolaborasi yang dilakukan berupa penanaman cabai, jagung dan sorgum dan menyiapkan alat-alat pertanian dan pada akhirnya hasil panen akan dijual dengan harga yang sesuai dengan nilai jual pasar.
Menurut dia hal ini akan mendorong pertumbuhan dan perputaran uang dari hasil panen yang nantinya keuntungan akan kembali ke masyarakat.
"BI juga akan menyiapkan alat-alat produksi sebagai langkah awal untuk menjalankan rencana kegiatan ini. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menginisiasi perjanjian antar daerah maupun antar provinsi di Indonesia”, ujar Agus Sistyo Widjajati.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Nusa Tenggara Timur harus fokus pada masalah pangan dan energi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerahnya masing-masing.
" Pemerintah daerah harus fokus pada pangan dan energi. Kedua hal ini menjadi penting dan berkesinambungan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Perlu kerja keras dan kerja cerdas dengan berbagai pihak untuk menyukseskan rencana pengembangan dan peningkatan ketahanan pangan," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Baca juga: Emas turun tipis setelah data inflasi AS lebih kuat
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat berharap semua pemangku kepentingan ikut dalam kegiatan rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah bersama pada empat kabupaten di Pulau Sumba ini yang dilaksanakan di Waetabula ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya sehingga mampu memacu pertumbuhan ekonomi di NTT.
Baca juga: Gubernur minta kabupaten/kota optimalkan usaha pertanian
“ BI sebagai pionir harus benar-benar membangun sinergitas dengan OJK termasuk pemerintah daerah sebagai TPID se daratan Sumba dan perlu diwujudkan dengan aksi menanam tanaman hortikultura sebagai bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di Pulau Sumba," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.